
PLTU Cilacap Ekspansi I Bikin PLN Hemat Rp 1 T
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 February 2019 16:21

Jakarta, CNBC Indonesia- Bertambah lagi pembangkit listrik program 35 ribu MW yang beroperasi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Peresmian operasi PLTU Cilacap ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya Agus Nurwahyudi dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali Iwan Agung Firstanta.
Jonan menuturkan, beroperasinya pembangkit ini, sejalan dengan kebutuhan terhadap listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi 99,9 % pada tahun 2019.
"Rasio elektrifikasi nasional 2018 telah mencapai 98,3%. Angka ini telah melebihi target pada akhir tahun 2018. Adapun di Jawa Tengah sendiri rasio elektrifikasinya sebesar 98,38%. Sesuai arahan Bapak Presiden telah ditetapkan target rasio elektrifikasi nasional tahun 2019 sebesar 99,9%," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan melalui keterangan resminya, Senin (25/2/2019).
Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 hektar tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali ini diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan rumah tangga.
Sebagai informasi, PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range (4.200 kilo kalori per kilogram) serta dilengkapi dengan Electristastic Precipitator dan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.
PLTU ini menelan biaya investasi sebesar US$ 899 juta dan menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.
Adapun, PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT S2P, dengan target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019. Pengerjaannya saat ini telah selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.
Dengan biaya investasi hingga US$ 1,4 Milyar dan dampak dari percepatan commercial operation date (COD) memberikan potensi penghematan biaya operasi PLN sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.
Untuk penyerapan tenaga kerja di PLTU Cilacap Ekspansi 2 ini mencapai 4.200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak ± 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.
"Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali," tutur Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin.
Secara keseluruhan, total investasi proyek kelistrikan PLTU di Cilacap meliputi :
1. Adipala 660 MW (sudah beroperasi)
2. Cilacap 1 dan 2 kapasitas 2x300MW (udah beroperasi)
3. Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1x660 MW (sudah beroperasi)
4. Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1000 MW (masa uji coba)
Tenaga kerja yang diserap untuk mengoperasikan lima PLTU dengan total kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap adalah sekitar 6.000 orang yang tentunya ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi di Cilacap.
Saksikan video soal rencana penurunan tarif listrik per 1 maret 2019
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Tahun 2021, Pembangkit Batu Bara Lebih Mahal Dibanding EBT
Peresmian operasi PLTU Cilacap ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya Agus Nurwahyudi dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali Iwan Agung Firstanta.
"Rasio elektrifikasi nasional 2018 telah mencapai 98,3%. Angka ini telah melebihi target pada akhir tahun 2018. Adapun di Jawa Tengah sendiri rasio elektrifikasinya sebesar 98,38%. Sesuai arahan Bapak Presiden telah ditetapkan target rasio elektrifikasi nasional tahun 2019 sebesar 99,9%," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan melalui keterangan resminya, Senin (25/2/2019).
Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 hektar tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali ini diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan rumah tangga.
Sebagai informasi, PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range (4.200 kilo kalori per kilogram) serta dilengkapi dengan Electristastic Precipitator dan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.
PLTU ini menelan biaya investasi sebesar US$ 899 juta dan menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.
Adapun, PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT S2P, dengan target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019. Pengerjaannya saat ini telah selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.
Dengan biaya investasi hingga US$ 1,4 Milyar dan dampak dari percepatan commercial operation date (COD) memberikan potensi penghematan biaya operasi PLN sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.
Untuk penyerapan tenaga kerja di PLTU Cilacap Ekspansi 2 ini mencapai 4.200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak ± 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.
"Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali," tutur Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin.
Secara keseluruhan, total investasi proyek kelistrikan PLTU di Cilacap meliputi :
1. Adipala 660 MW (sudah beroperasi)
2. Cilacap 1 dan 2 kapasitas 2x300MW (udah beroperasi)
3. Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1x660 MW (sudah beroperasi)
4. Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1000 MW (masa uji coba)
Tenaga kerja yang diserap untuk mengoperasikan lima PLTU dengan total kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap adalah sekitar 6.000 orang yang tentunya ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi di Cilacap.
Saksikan video soal rencana penurunan tarif listrik per 1 maret 2019
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Tahun 2021, Pembangkit Batu Bara Lebih Mahal Dibanding EBT
Most Popular