
Efek Aksi Munajat 212, Penumpang Gambir Bisa Lewat Jatinegara
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 February 2019 09:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Ajang bertajuk Malam Munajat 212 dijadwalkan berlangsung di Monumen Nasional (Monas) pada Kamis malam, (21/2/2019). Acara yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta bersama Lembaga Dakwah Front dan Majelis Taklim se-Jabodetabek ini bertujuan mengajak umat Muslim untuk berdoa bersama menjelang Pemilu 2019.
Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, mengatakan kegiatan itu berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan, khususnya menuju Stasiun Gambir yang terletak bersebelahan dengan Monas.
"Penumpang yang akan naik kereta api [KA] berpotensi terjebak kemacetan lalu lintas dan kesulitan menuju Stasiun Gambir," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (21/2/2019).
Sebab itu, pihaknya akan memberlakukan rekayasa pola operasi berupa berhenti luar biasa (BLB) pada Kamis ini mulai pukul 17.02 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.
"Jadi bagi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Stasiun Gambir karena terkena imbas kemacetan, memiliki alternatif untuk naik dari Stasiun Jatinegara, di mana normalnya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara," lanjut Edy.
Pemberlakuan BLB dimulai dari keberangkatan KA 7078 (Argo Parahyangan Tambahan) sampai dengan KLB 7098A (Argo Parahyangan Tambahan). Secara keseluruhan, ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang akan dikenakan BLB, yakni keberangkatan Stasiun Gambir akan diberhentikan di Stasiun Jatinegara.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menghimbau para penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan KA sehingga tidak tertinggal. "Kami juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," pungkas Edy.
Simak ulasan transportasi bersama Bambang Prihantoro, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
[Gambas:Video CNBC]
Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, mengatakan kegiatan itu berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan, khususnya menuju Stasiun Gambir yang terletak bersebelahan dengan Monas.
"Penumpang yang akan naik kereta api [KA] berpotensi terjebak kemacetan lalu lintas dan kesulitan menuju Stasiun Gambir," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (21/2/2019).
![]() |
Pemberlakuan BLB dimulai dari keberangkatan KA 7078 (Argo Parahyangan Tambahan) sampai dengan KLB 7098A (Argo Parahyangan Tambahan). Secara keseluruhan, ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang akan dikenakan BLB, yakni keberangkatan Stasiun Gambir akan diberhentikan di Stasiun Jatinegara.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menghimbau para penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan KA sehingga tidak tertinggal. "Kami juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," pungkas Edy.
Simak ulasan transportasi bersama Bambang Prihantoro, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Ada Demo 212 & Aksi Buruh Jabar, Siap-siap Senin Padat!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular