
Jokowi, Charlie Chaplin, dan Bangkitnya Jalur KA 'Mati' Jabar
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 January 2019 17:17

Jakarta, CNBC Indonesia - "Dulu pernah lho Charlie Chaplin ke Garut Tahun 1926. Ke sini lho, betul. Dua kali lagi. Karena melihat keindahan ini, naiknya kereta api."
Kata-kata itu dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Selain menemui ibu-ibu pengusaha yang mengikuti program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR) milik PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Jokowi juga mengunjungi Stasiun Cibatu.
Stasiun itu bersejarah. Sebab, sebelum jalur Cikajang-Garut ditutup pada 1982, kereta api kerap melalui Stasiun Cibatu. Charlie Chaplin, sang komedian berkumis kenamaan asal Inggris, pernah menginjakkan kaki di Garut via stasiun itu.
Menurut catatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dilaporkan detikcom, Jumat (11/1/2019), Charlie Chaplin berkunjung ke Garut yang dijuluki "Swiss van Java" pada 1927 dan 1935. Pada kunjungan pertama dia ditemani aktris pemenang Oscar, Mary Pickford. Pada kunjungan kedua, dia mengajak istrinya, Paulette Goddard.
Kabupaten yang terletak sekitar 62 km arah timur Kota Bandung itu juga menyimpan jejak-jejak kemegahan arsitektur bangunan stasiun dan jembatan kereta api yang sangat menawan. Jaringan rel KA Cibatu-Garut sepanjang 19 km dan Garut-Cikajang (28 km) dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1928-1930.
Setelah tutup pada 1982, pemerintahan Jokowi berencana menghidupkan lagi jalur KA yang 'mati' di Garut dan sekitarnya. Adapun empat jalur KA di Jabar yang akan direaktivasi adalah rute Cibatu-Garut-Cikajang (47,5 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Banjar-Pangandaran-Cijulang (82 km), dan Bandung-Ciwidey (37,8 km).
"Memang akan dimulai reaktivasi jalur-jalur baru. Tidak hanya satu, tapi ada empat yang akan segera dimulai termasuk nanti yang masuk ke kawasan-kawasan wisata. Karena memang dulunya ada dan ini menyangkut kawasan-kawasan wisata," ujar Jokowi.
Menurut dia, pemerintah menargetkan agar reaktivasi jalur dapat tuntas dalam waktu dua tahun. Akan tetapi, Jokowi tak menampik apabila waktu penuntasan berpotensi molor. "Yang paling penting segera dimulai. Saya targetkan dua tahun tetapi mungkin mundur sedikit-sedikitlah. Ini hanya reaktivasi," kata Jokowi.
Lantas, apa yang menjadi pertimbangan Jokowi melakukan reaktivasi jalur tersebut? Tujuannya adalah menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, terutama di kawasan-kawasan wisata.
Bangun Museum
PT KAI bahkan sedang mengkaji kemungkinan pembangunan museum atau monumen Charlie Chaplin di Stasiun Cibatu, Garut. Sejauh ini PT KAI sudah menyiapkan berbagai dokumentasi baik foto maupun video terkait Charlie Chaplin.
"Ini bisa jadi salah satu alasan wisata sejarah ke Garut, kami akan bangun museum atau monumennya juga merenovasi Stasiun Cibatu agar lebih layak," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam wawancara khusus dengan detikcom, Jumat (11/1/2019).
Edi mengakui kajian yang dibuat tersebut seiring mulai beroperasinya Kereta Api (KA) Galunggung dari Kiaracondong ke Tasikmalaya mulai 26 Desember 2018 dan KA Pangandaran dari Gambir ke Banjar mulai awal Januari ini.
Selain itu, PT KAI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan menghidupkan kembali jalur kereta dari Bandung ke Ciwidey dan Bandung-Sumedang.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Kata-kata itu dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Selain menemui ibu-ibu pengusaha yang mengikuti program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR) milik PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Jokowi juga mengunjungi Stasiun Cibatu.
![]() |
Menurut catatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dilaporkan detikcom, Jumat (11/1/2019), Charlie Chaplin berkunjung ke Garut yang dijuluki "Swiss van Java" pada 1927 dan 1935. Pada kunjungan pertama dia ditemani aktris pemenang Oscar, Mary Pickford. Pada kunjungan kedua, dia mengajak istrinya, Paulette Goddard.
Kabupaten yang terletak sekitar 62 km arah timur Kota Bandung itu juga menyimpan jejak-jejak kemegahan arsitektur bangunan stasiun dan jembatan kereta api yang sangat menawan. Jaringan rel KA Cibatu-Garut sepanjang 19 km dan Garut-Cikajang (28 km) dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1928-1930.
Setelah tutup pada 1982, pemerintahan Jokowi berencana menghidupkan lagi jalur KA yang 'mati' di Garut dan sekitarnya. Adapun empat jalur KA di Jabar yang akan direaktivasi adalah rute Cibatu-Garut-Cikajang (47,5 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Banjar-Pangandaran-Cijulang (82 km), dan Bandung-Ciwidey (37,8 km).
"Memang akan dimulai reaktivasi jalur-jalur baru. Tidak hanya satu, tapi ada empat yang akan segera dimulai termasuk nanti yang masuk ke kawasan-kawasan wisata. Karena memang dulunya ada dan ini menyangkut kawasan-kawasan wisata," ujar Jokowi.
Menurut dia, pemerintah menargetkan agar reaktivasi jalur dapat tuntas dalam waktu dua tahun. Akan tetapi, Jokowi tak menampik apabila waktu penuntasan berpotensi molor. "Yang paling penting segera dimulai. Saya targetkan dua tahun tetapi mungkin mundur sedikit-sedikitlah. Ini hanya reaktivasi," kata Jokowi.
Lantas, apa yang menjadi pertimbangan Jokowi melakukan reaktivasi jalur tersebut? Tujuannya adalah menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, terutama di kawasan-kawasan wisata.
Bangun Museum
PT KAI bahkan sedang mengkaji kemungkinan pembangunan museum atau monumen Charlie Chaplin di Stasiun Cibatu, Garut. Sejauh ini PT KAI sudah menyiapkan berbagai dokumentasi baik foto maupun video terkait Charlie Chaplin.
"Ini bisa jadi salah satu alasan wisata sejarah ke Garut, kami akan bangun museum atau monumennya juga merenovasi Stasiun Cibatu agar lebih layak," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam wawancara khusus dengan detikcom, Jumat (11/1/2019).
Edi mengakui kajian yang dibuat tersebut seiring mulai beroperasinya Kereta Api (KA) Galunggung dari Kiaracondong ke Tasikmalaya mulai 26 Desember 2018 dan KA Pangandaran dari Gambir ke Banjar mulai awal Januari ini.
Selain itu, PT KAI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan menghidupkan kembali jalur kereta dari Bandung ke Ciwidey dan Bandung-Sumedang.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Most Popular