Internasional
Pupusnya Damai Dagang Akan Jadi Bencana bagi Bursa Global
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
20 February 2019 14:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah China mengklaim dalam sebuah editorial yang diterbitkan pada Selasa (19/2/2019) malam bahwa Amerika Serikat (AS) menghadapi tekanan yang lebih besar dalam menyelesaikan perang dagangnya dengan China. Ini karena negosiasi yang gagal kemungkinan akan memiliki konsekuensi besar bagi pasar saham di seluruh dunia.
Pada Selasa, S&P 500 menguat setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengindikasikan mungkin saja memperpanjang tenggat waktu negosiasi dagang antara kedua negara. Batas waktu saat ini adalah 1 Maret dan delegasi China tengah berada di Washington pekan ini untuk melakukan negosiasi perdagangan.
"Kata-kata (Trump) semakin memicu kenaikan pasar saham AS, yang mencapai level tertinggi dalam dua bulan dan dengan demikian meningkatkan tekanan pada pemerintahan Trump untuk segera mencapai kesepakatan dengan China," tulis Global Times dalam editorialnya, yang dikutip dari CNBC International, Rabu (20/02/2019).
Trump sering mengutip kinerja pasar saham AS sebagai ukuran keberhasilannya.
Mengutip analis anonim, editorial Global Times menambahkan bahwa jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dan Trump "memberlakukan lebih banyak tarif pada produk-produk China sementara China merespons dengan balasan yang lebih sengit," maka itu akan "menjadi bencana bagi pasar saham global."
"Dalam hal menghindari pukulan seperti itu, pemerintahan Trump mungkin yang paling tertekan," klaim Global Times. "Jadi secara umum, pada akhir negosiasi perdagangan, China dan AS telah menjadi lebih setara secara psikologis."
Saksikan video mengenai pertemuan delegasi AS dan China di Washington berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Berunding dengan AS, China Pasang Harapan Tinggi
Pada Selasa, S&P 500 menguat setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengindikasikan mungkin saja memperpanjang tenggat waktu negosiasi dagang antara kedua negara. Batas waktu saat ini adalah 1 Maret dan delegasi China tengah berada di Washington pekan ini untuk melakukan negosiasi perdagangan.
"Kata-kata (Trump) semakin memicu kenaikan pasar saham AS, yang mencapai level tertinggi dalam dua bulan dan dengan demikian meningkatkan tekanan pada pemerintahan Trump untuk segera mencapai kesepakatan dengan China," tulis Global Times dalam editorialnya, yang dikutip dari CNBC International, Rabu (20/02/2019).
Mengutip analis anonim, editorial Global Times menambahkan bahwa jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dan Trump "memberlakukan lebih banyak tarif pada produk-produk China sementara China merespons dengan balasan yang lebih sengit," maka itu akan "menjadi bencana bagi pasar saham global."
"Dalam hal menghindari pukulan seperti itu, pemerintahan Trump mungkin yang paling tertekan," klaim Global Times. "Jadi secara umum, pada akhir negosiasi perdagangan, China dan AS telah menjadi lebih setara secara psikologis."
Saksikan video mengenai pertemuan delegasi AS dan China di Washington berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Berunding dengan AS, China Pasang Harapan Tinggi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular