Jokowi Sebut Anggaran R&D RI Sudah Gede, Capai Rp 26 T

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 February 2019 13:29
Jokowi mengatakan dana pengembangan dan riset ini Indonesia sudah Rp 26 triliun. Dana ini tersebar di kementerian dan lembaga.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) (detikFoto/Dikhy Sasra)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal soal kicauan Bos Bukapak yang sempat jadi viral soal dana penelitian dan pengembangan. Hari ini Jokowi bertemu dengan Achmad Zaky di Istana negara.

Jokowi mengatakan dana pengembangan dan riset ini Indonesia sudah Rp 26 triliun. Dana ini tersebar di kementerian dan lembaga.


"Tetapi kita, ini harus sebuah kelembagaan besar. Agar arahnya jelas. Tembakannya tepat, sehingga inovasi negara ini bisa bermunculan. Sekarang tersebar di kementerian dan lembaga-lembaga. Sehingga fokusnya ke mana. Jadi sudah gedhe anggarannya sebetulnya. Meskipun ke depan kita ingin mengembangkan," tambah Jokowi.

Jokowi mengungkapkan pemerintah sedang dalam proses pembicaran untuk memberikan super deductible tax kepada swasta dalam rangka pengembangan SDM dan inovasi. Pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong perusahaan startup seperti Go-Jek, Traveloka, Wikipedia atau Bukalapak untuk memajukan ekonomi Indonesia.

Hari ini, CEO Bukalapak Achmad Zaky bertemu dengan Presiden Jokowi untuk meluruskan pernyataan di twitter yang sempat menjadi viral. Dia mengkritisi dana riset dan pengembangan Indonesia kecil di bandingkan negara lain dan presiden baru. 

Cuitan heboh Zaky sempat memicu tagar #uninstallbukalapak menjadi nomor 1 di jagat Twitter dan digunakan untuk menggelorakan gerakan menghapus aplikasi Bukalapak. Setelah itu muncul #uninstalljokowi.

Saksikan video klarifikasi Bos Bukalapak soal kicauan "presiden baru" di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]



(roy/roy) Next Article Rachmat Kaimudin Gantikan Achmad Zaky Jadi CEO Baru Bukalapak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular