JK Beberkan Alasan Pertamina Bisa Monopoli Avtur

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
12 February 2019 17:16
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan alasan PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya penyedia avtur di berbagai bandara di Indonesia.
Foto: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (CNBC Indonesia/Shalini)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkanĀ alasan PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya penyedia avtur di berbagai bandara di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan setelah Presiden Joko Widodo mengatakan pendistribusian avtur saat ini dimonopoli oleh Pertamina.


"Untuk avtur, harus ada fasilitas di bandara. Tidak ada perusahaan lain yang punya," kata JK di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

"Jadi, saya kira kalau mobil ada alternatif [badan usaha, yaitu] Shell, Total. Bandara mestinya bisa [ada alternatif] tapi saya katakan tadi, [badan usaha] harus investasi di bandara," tambahnya.

Badan usaha bahan bakar minyak (BBM) harus berinvestasi di bandara untuk menyediakan tangki-tangki, misalnya, sehingga mereka dapat ikut berjualan avtur, menurut JK.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan sementara ini pasar penjualan avtur belum dibuka untuk badan usaha lainnya meskipun tidak ada larangan untuk badan usaha lain menjual avtur.

Penyebabnya, lanjut Djoko, karena belum ada izin dari badan usaha BBM lain selain Pertamina untuk menjual avtur.


"Urutannya mereka dapat izin dulu dari bandara. Nah dia kan harus jual itu ke pesawat, di landasan. Penguasa bandara kan ada juga, dia harus di situ kan. Nah dapat izin tidak? Kalau sudah dapat izin ya tidak ada masalah," ujar Djoko.

"Percuma kalau kami kasih izin tapi dia tidak bisa bangun di bandara. Apa bisa pesawat mengisi di luar bandara? Kan tidak bisa," lanjutnya saat dijumpai di Kementerian ESDM, Minggu (10/2/2019).

Saksikan video mengenai monopoli avtur oleh Pertamina berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]



(prm/miq) Next Article Mahalkah Harga Avtur RI?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular