'Soeharto Bapak Pembangunan, Jokowi Bapak Infrastruktur'

Muhammad Iqbal & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 February 2019 17:10
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah pembangunan infrastruktur digunakan sebagai alat untuk mendapatkan suara di Pilpres 2019.
Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Staf Presiden (KSP) buka suara mengenai tudingan sejumlah pihak yang kerap menyebut pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah Joko Widodo (Jokowi) berbau politis.

Berbicara dalam sebuah diskusi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun membantah pembangunan infrastruktur yang digencarkan pemerintah hanya digunakan sebagai alat untuk mendapatkan suara di Pilpres 2019.

"Kalau Presiden, atau pak Jokowi ingin membangun hanya berorientasi pencapaian voters, untuk mencari suara pada 2019, pak Jokowi cukup membangun infrastruktur di Jawa," kata Moeldoko, Jumat (8/2/2019).

"Ada hal yang perlu diluruskan, karena banyak yang pandangan yang sementara menurut saya tidak pas. Padahal di beberapa daerah, ada yang menyampaikan pak Jokowi itu bapaknya infrastruktur Indonesia," tegasnya.

Soeharto Bapak Pembangunan, Jokowi Bapak Infrastruktur?Foto: REUTERS/Beawiharta


Tak hanya itu, KSP pun membantah tudingan yang menyebut bahwa pembangunan jalan tol tidak memberikan dampak berkelanjutan terhadap perekonomian setempat, malah justru mematikan usaha.

Faktanya, sambung mantan Panglima TNI itu, keberadaan jalan tol ikut membantu perekonomian sekitar. Para pengusaha mikro misalnya, bisa membuka usaha di berbagai rest area di jalan tol.

"Berangkat dari pengalaman jalan tol ke arah Bandung, banyak UMKM yang akhirnya ditinggalkan konsumen. Dari pengalaman itu, kita berpikir untuk tol baru ini akan disediakan outlet UMKM, dan ini berjalan," jelasnya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia bertujuan untuk memeratakan perekonomian. Bahkan, dampak dari hasil pembangunan infrastruktur jauh lebih besar dari sekedar aspek ekonomi.

"Kenapa bangun Papua? Presiden berpikir bahwa pemerataan pembangunan terus berjalan. Sisi ekonomi ngapain di sana? Pembangunan konteks yang lebih besar, tak sekedar ekonomi," katanya.

"Bisa dibayangkan, yang dulu sulit mendapatkan pelayanan kesehatan dan lainnya. Mereka sangat ketinggalan. Sehingga [dengan pembangunan infrastruktur], secara sosial tumbuh baik, ekonomi baik, budaya baik," jelas dia.

Ucapan Moeldoko mengingatkan akan sosok Presiden RI ke-2 yang disebut sebagai Bapak Pembangunan. Apakah anda setuju Pak Jokowi Bapak Infrastrutkur?






(dob) Next Article Wah, Gerindra Ingin Duetkan Gibran dengan Cucu Bung Karno!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular