Jasa Marga Siap Sediakan Jalur Khusus Motor di Tol?
Muhammad Choirul Anwar & Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 February 2019 16:53
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan usulan agar ada lajur khusus sepeda motor di jalan tol bukanlah sesuatu yang baru. Namun demikian, JSMR menekankan agar semua pihak menunggu kajian pemerintah terkait hal tersebut.
AVP Corporate Communication JSMR Dwimawan Heru menjelaskan selama ini sudah ada jalan tol yang dapat dimasuki sepeda motor, yaitu Bali Mandara dan Suramadu. Hal itu, menurut dia, sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 1.
"Pada jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi kendaraan roda dua yang secara fisik terpisah dari jalur jalan tol yang diperuntukkan jalur kendaraan roda empat atau lebih. Jadi itu harus terpisah. Jadi sekarang ada, tapi harus terpisah," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Menurut Dwimawan, pada jalan tol lain, belum ada jalur khusus atau spesifik yang memisahkan kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih. Apabila jalur itu tidak disiapkan, maka akan terjadi mixed traffic antara kendaraan roda dua dan roda empat.
"Dan itu berpotensi membahayakan pengguna jalan. Ruas-ruas tadi tidak didesain kendaraan roda dua, lebar jalannya, interchange, itu kan didesain untuk kendaraan roda empat dengan spesifikasi kecepatan tinggi, minimal 60 km/jam dalam kota, kalau luar kota 80 km/jam," kata Dwimawan.
"Jadi kalau mixed traffic, berbahaya dan membahayakan keselamatan pengguna jalan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Dwimawan menambahkan, sampai saat ini JSMR masih menunggu kajian pemerintah.
"Tentu nanti kita update lebih lanjut, sampai saat ini pemerintah masih kaji," katanya.
(miq/prm) Next Article Udah Lancar Nih! Tol Dalam Kota Dibuka Lagi Pasca-Demo
AVP Corporate Communication JSMR Dwimawan Heru menjelaskan selama ini sudah ada jalan tol yang dapat dimasuki sepeda motor, yaitu Bali Mandara dan Suramadu. Hal itu, menurut dia, sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 1.
 Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto |
Menurut Dwimawan, pada jalan tol lain, belum ada jalur khusus atau spesifik yang memisahkan kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih. Apabila jalur itu tidak disiapkan, maka akan terjadi mixed traffic antara kendaraan roda dua dan roda empat.
"Dan itu berpotensi membahayakan pengguna jalan. Ruas-ruas tadi tidak didesain kendaraan roda dua, lebar jalannya, interchange, itu kan didesain untuk kendaraan roda empat dengan spesifikasi kecepatan tinggi, minimal 60 km/jam dalam kota, kalau luar kota 80 km/jam," kata Dwimawan.
"Jadi kalau mixed traffic, berbahaya dan membahayakan keselamatan pengguna jalan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Dwimawan menambahkan, sampai saat ini JSMR masih menunggu kajian pemerintah.
"Tentu nanti kita update lebih lanjut, sampai saat ini pemerintah masih kaji," katanya.
Simak video terkait jalur khusus motor di tol di bawah ini.
(miq/prm) Next Article Udah Lancar Nih! Tol Dalam Kota Dibuka Lagi Pasca-Demo
Most Popular