Tiga Proyek Infrastruktur Jokowi Tak Capai Target
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 January 2019 17:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak tiga proyek infrastruktur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 dipastikan tak mencapai target.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (29/1/2019).
"Yang tiga air minum, sanitasi, dan perumahan," kata Basuki, sekaligus menyebut bahwa tak ada arahan khusus dari kepala negara terkait hal tersebut.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, kata dia, telah menginformasikan bahwa hanya ada 9 proyek pembangunan infrastruktur yang mencapai target hingga akhir pemerintahan.
"8 harus kerja keras, dan 3 mungkin tidak bisa dicapai," kata Basuki.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam kesempatan sama tak memungkiri, rapat yang berlangsung selama hampir 2 jam itu membahas mengenai masalah infrastruktur.
"Topik utamanya itu Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti apa dampaknya. Jadi diskusikan untuk menyimpulkan seperti apa, dampaknya ke pertumbuhan ekonomi, dampaknya ke pemerataan," jelasnya.
(dru) Next Article Menteri PUPR Kecewa Normalisasi Sungai Masih Separuh Target
Hal tersebut dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (29/1/2019).
"Yang tiga air minum, sanitasi, dan perumahan," kata Basuki, sekaligus menyebut bahwa tak ada arahan khusus dari kepala negara terkait hal tersebut.
 Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimuljono berbicara selama konferensi pers setelah sedikitnya 24 pekerja konstruksi membangun jembatan di daerah terpencil di provinsi Papua dibunuh oleh kelompok separatis yang dicurigai, di Jakarta, Indonesia, 4 Desember 2018. REUTERS / Willy Kurniawan |
"8 harus kerja keras, dan 3 mungkin tidak bisa dicapai," kata Basuki.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam kesempatan sama tak memungkiri, rapat yang berlangsung selama hampir 2 jam itu membahas mengenai masalah infrastruktur.
"Topik utamanya itu Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti apa dampaknya. Jadi diskusikan untuk menyimpulkan seperti apa, dampaknya ke pertumbuhan ekonomi, dampaknya ke pemerataan," jelasnya.
(dru) Next Article Menteri PUPR Kecewa Normalisasi Sungai Masih Separuh Target
Most Popular