Punya Mobil Listrik? PLN Siap Kasih Diskon Tarif Sampai 50%!

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
29 January 2019 12:43
Buat pengguna mobil listrik, bisa nikmati diskon tarif dalam charging baterai hingga 50%
Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) berencana untuk memberikan diskon tarif listrik untuk pelanggan yang memiliki mobil listrik. Hal ini sebagai upaya agar masyarakat mulai menggunakan kendaraan listrik secara masif.

"Sekarang lagi didata rumah tangga yang punya mobil listriknya, lalu menghitung besaran potongan harganya. Kami lagi pikiran, mungkin diskonnya bisa 50% atau 100%," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman ketika ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (28/1/2019).



Lebih lanjut, Syofvi mengungkapkan, untuk tahap awal pemberian diskon ini akan diberlakukan di Pulau Jawa. Ia menuturkan, daya yang perlu ditambahkan untuk mobil listrik sebesar 1.000-2.000 Volt Ampere (vA).

Sedangkan, rencananya pemberian diskon tersebut akan diberikan untuk pelanggan atau rumah tangga yang melakukan pengisian daya kendaraan listriknya di malam hari. Syofvi menyampaikan, jika masyarakat mengisi daya dari pukul 22.00-04.00, akan diberikan diskon.

"Kami berharap sudah bisa mengeluarkan aturan mengenai potongan harga tersebut sebelum peraturan presiden (Perpres) mengenai mobil listrik diterbitkan," pungkas Syofvi.

Sebelumnya, masifnya penggunaan kendaraan listrik di negara-negara maju di Eropa mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercita-cita menghadirkan program kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

Keinginan ini disampaikan Presiden Jokowi ketika memimpin rapat terbatas (ratas) dengan topik percepatan program kendaraan bermotor listrik di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

[Gambas:Video CNBC]

Dalam ratas tersebut, Jokowi menegaskan sudah banyak negara di dunia yang berlomba-lomba mengembangkan teknologi kendaraan bermotor listrik. Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga bisa mengurangi ketergantungan energi fosil, sekaligus menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kian membengkak.

"Melalui kendaraan bermotor listrik, kita juga dapat mengurangi pemakaian BBM, mengurangi ketergantungan pada impor BBM yang berpotensi menghemat kurang lebih Rp 798 triliun," ujar Jokowi.

Roadmap atau peta jalan soal kendaraan listrik tengah disusun dan dimasukan dalam Peraturan Presiden (Perspres), yang sudah dirancang sejak tahun lalu. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan Perpres Roadmap kendaraan listrik nasional akan diterbitkan sebelum akhir 2018. Tapi, sampai tahun berganti, beleid yang dinanti tak kunjung diteken.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, dalam acara di Kampus Universitas Gajah Mada mengatakan Perpres tersebut bakal keluar dalam hitungan hari, karena saat ini sudah masuk pada tahap finalisasi.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun telah menyiapkan insentif fiskal untuk mendukung pengembangan kendaraan bermotor listrik di Tanah Air. Dalam insentif ini, nantinya setiap tipe kendaraan listrik akan mendapatkan keringanan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
(gus/gus) Next Article Dukung Kendaraan Listrik, PLN Siap Sediakan Infrastruktur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular