
Produksi Migas Lapangan Sele Linda Naik 65%
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 January 2019 20:06

Jakarta, CNBC Indonesia- Sejak diambil alih pengelolaannya oleh PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) pada November 2018, Lapangan Sele Linda di Papua mencatatkan peningkatan produksi sebesar 65%, dari 101 BOPD menjadi 167 BOPD.
Tepat pada 16 November 2018 secara resmi IBN Oil Holdico Limited berhenti mengelola lapangan Sele Linda dan dialihkelolakan ke PEP Asset 4 Papua Field. IBN Oil Holdico Limited bermitra dengan PT Pertamina EP dalam bentuk TAC (Technical Assistant Contrack).
PEP Papua Field mempunyai 3 lapangan utama yaitu lapangan produksi Klamono, lapangan produksi Salawati (Kanal) dan lapangan Sele Linda. Di antara tiga lapangan utama yang dimiliki PEP Papua Field, lapangan produksi Sele Linda merupakan lapangan dengan akses paling sulit dilalui dan jangkauan komunikasi yang sangat terbatas. Waktu tempuh dari kota Sorong menuju lokasi tersebut lebih dari 3 jam perjalanan untuk kondisi jalan normal dan tidak turun hujan.
"Namun tantangan tersebut semakin memicu semangat PEP Papua Field untuk mencapai target produksi yang telah disepakati," ujar Papua Field Manager Hanif Setiawan melalui keterangan resminya, Jumat (25/1/2019).
Lebih lanjut, Hanif menjelaskan, di tahun ini, perusahaan telah menyiapkan beberapa program untuk peningkatan produksi di lapangan Sele Linda untuk dieksekusi. Seperti dalam hal keselamatan kerja, yang mewajibkan setiap orang yang bekerja di lapangan harus lulus tes BST (Basic Safety Training) yang diselenggarakan fungsi HSSE agar semua tahu dan peduli terhadap keselamatan.
Tentunya, perusahaan berkomitmen untuk peningkatan produksi di lapangan, selain itu, PEP Papua Field juga berkomiten untuk menjadikan lapangan Sele Linda menjadi lebih baik dalam hal infrastruktur, keselamatan kerja hingga kegiatan housekeeping.
"Keberadaan PEP Papua Field, berperan dalam menjaga ketahanan energi di kawasan timur Nusantara," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pertamina EP memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilometer persegi yang tersebar di seluruh Indonesia. Wilayah kerja Pertamina EP tersebut dibagi ke dalam lima asset.
Asset 1 terdiri dari Lapangan Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba. Asset 2 ada Lapangan Prabumulih, Pendopo, Limau dan Adera. Asset 3 yakni Lapangan Subang, Jatibarang, dan Tambun. Asset 4 adalah Lapangan Cepu, Poleng dan Matindok. Asset 5 berisi Lapangan Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan dan Papua.
(gus) Next Article Produksi Pertamina EP Meningkat Berkat 4 Sumur Pengembangan
Tepat pada 16 November 2018 secara resmi IBN Oil Holdico Limited berhenti mengelola lapangan Sele Linda dan dialihkelolakan ke PEP Asset 4 Papua Field. IBN Oil Holdico Limited bermitra dengan PT Pertamina EP dalam bentuk TAC (Technical Assistant Contrack).
"Namun tantangan tersebut semakin memicu semangat PEP Papua Field untuk mencapai target produksi yang telah disepakati," ujar Papua Field Manager Hanif Setiawan melalui keterangan resminya, Jumat (25/1/2019).
Lebih lanjut, Hanif menjelaskan, di tahun ini, perusahaan telah menyiapkan beberapa program untuk peningkatan produksi di lapangan Sele Linda untuk dieksekusi. Seperti dalam hal keselamatan kerja, yang mewajibkan setiap orang yang bekerja di lapangan harus lulus tes BST (Basic Safety Training) yang diselenggarakan fungsi HSSE agar semua tahu dan peduli terhadap keselamatan.
Tentunya, perusahaan berkomitmen untuk peningkatan produksi di lapangan, selain itu, PEP Papua Field juga berkomiten untuk menjadikan lapangan Sele Linda menjadi lebih baik dalam hal infrastruktur, keselamatan kerja hingga kegiatan housekeeping.
"Keberadaan PEP Papua Field, berperan dalam menjaga ketahanan energi di kawasan timur Nusantara," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pertamina EP memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilometer persegi yang tersebar di seluruh Indonesia. Wilayah kerja Pertamina EP tersebut dibagi ke dalam lima asset.
Asset 1 terdiri dari Lapangan Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba. Asset 2 ada Lapangan Prabumulih, Pendopo, Limau dan Adera. Asset 3 yakni Lapangan Subang, Jatibarang, dan Tambun. Asset 4 adalah Lapangan Cepu, Poleng dan Matindok. Asset 5 berisi Lapangan Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan dan Papua.
(gus) Next Article Produksi Pertamina EP Meningkat Berkat 4 Sumur Pengembangan
Most Popular