Brexit Belum Tuntas, Ratu Elizabeth II Pun Bertitah

Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
25 January 2019 18:39
Ratu Elizabeth II menyampaikan pidato tahunan dalam acara Women's Institute di Norfolk, Inggris, Jumat (25/1/2019).
Foto: Para demonstran pro dan anti-Brexit protes di depan Gedung Parlemen, London, Britania. REUTERS/Henry Nicholls
London, CNBC Indonesia - Ratu Elizabeth II menyampaikan pidato tahunan dalam acara Women's Institute di Norfolk, Inggris, Jumat (25/1/2019). Dalam kesempatan itu, Ratu Elizabeth II mengirimkan pesan berkode halus terkait Brexit kepada pemerintah dan parlemen.

"Ketika kita mencari jawaban baru di zaman modern, saya akan lebih menyukai resep yang sudah dicoba dan teruji, seperti saling berbicara satu sama lain dan menghargai sudut pandang yang berbeda; bersama-sama mencari titik temu; dan memikirkan setiap keadaan dari semua sudut pandang," ujarnya dilansir Reuters.

Brexit Belum Tuntas, Ratu Elizabeth II Pun Bertitah Foto: courtesy CNBC.com


Inggris akan keluar dari Uni Eropa (UE) pada 29 Maret. Namun, hingga saat ini Inggris belum juga mencapai kesepakatan Brexit yang menyebabkan negara terjerumus dalam krisis politik terburuk dalam setengah abad terakhir. Inggris telah bergabung dengan UE sejak 1973.

Meskipun pernyataan Ratu Elizabeth II disampaikan secara konvensional (mengikuti adat Inggris) seperti yang biasa dilakukannya, namun ternyata pernyataan sang ratu dalam konteks krisis Inggris merupakan sinyal bagi para politisi untuk menyelesaikan kekacauan yang telah mendorong ekonomi terbesar kelima di dunia itu jatuh ke dalam jurang kehancuran.

Istana Buckingham menolak berkomentar, meskipun media Inggris menekankan pentingnya komentar tersebut. Berita utama surat kabar Times bahkan berjudul: "Akhiri perseteruan Brexit, perintah Ratu pada para politisi yang bertikai".

Sebagai kepala negara, Ratu Elizabeth II tetap bersikap netral dalam politik di depan umum dan tidak dapat memberikan suara. Walaupun menjelang referendum tahun 2014 terkait kemerdekaan Skotlandia, ia membuat permohonan yang disampaikan dengan penuh kehati-hatian agar orang-orang Skotlandia memikirkan tentang masa depan mereka dengan baik.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Langka, Ratu Elizabeth II Buka Suara di Tengah Pandemi Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular