Mulai Berlaku, Kemenhub 'Pelototi' Bagasi Berbayar Lion Air
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 January 2019 12:34
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengawasi penerapan penerapan kebijakan bagasi berbayar Lion Air dan Wings Air. Kedua maskapai low cost carrier (LCC) itu tak lagi memberi layanan bagasi gratis sejak Selasa (22/1/2019).
Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti telah memantau seluruh bandara yang disinggahi Lion Air dan Wings Air. Hal itu untuk memastikan standart operating procedure (SOP) terkait aturan bagasi berbayar tersebut dilaksanakan dengan baik.
"Kami sudah perintahkan jajaran Direktorat Angkutan Udara, Otoritas Bandar Udara (OBU) dan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) dan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan terkait hal tersebut," kata Polana dalam rilisnya, Rabu (23/1/2019).
Meski 14 hari masa sosialisasi telah terpenuhi sebagai syarat penerapan bagasi berbayar, namun Polana ingin sosialisasi tak berhenti. Dikatakan, Lion Air dan Wings Air harus selalu melaksanakan SOP dengan baik, terutama melakukan sosialisasi terkait bagasi berbayar ini baik lewat banner, spanduk, website, dan media sosial.
Sejalan dengan itu, dia meminta pengelola bandara membantu operasional di lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman dan lancar. Hal yang menjadi perhatian adalah penempatan personel aviation security di area check in counter maskapai yang menerapkan bagasi berbayar.
"Pemantauan untuk memastikan SOP dilaksanakan maskapai dan layanan kepada penumpang terlaksana dengan baik sehingga operasional penerbangan tetap terlaksana dengan selamat, aman dan nyaman," ujar Polana.
Sejauh ini, hasil pantauan Kemenhub menunjukkan bahwa penerapan bagasi berbayar tidak menimbulkan masalah berarti. Dia menegaskan, maskapai telah melaksanakan kebijakan sesuai SOP sehingga tidak terdapat hambatan dalam layanan dan operasional.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Rugi, Anak Usaha Lion Air Tutup 7 Rute
Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti telah memantau seluruh bandara yang disinggahi Lion Air dan Wings Air. Hal itu untuk memastikan standart operating procedure (SOP) terkait aturan bagasi berbayar tersebut dilaksanakan dengan baik.
Meski 14 hari masa sosialisasi telah terpenuhi sebagai syarat penerapan bagasi berbayar, namun Polana ingin sosialisasi tak berhenti. Dikatakan, Lion Air dan Wings Air harus selalu melaksanakan SOP dengan baik, terutama melakukan sosialisasi terkait bagasi berbayar ini baik lewat banner, spanduk, website, dan media sosial.
 Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki |
Sejalan dengan itu, dia meminta pengelola bandara membantu operasional di lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman dan lancar. Hal yang menjadi perhatian adalah penempatan personel aviation security di area check in counter maskapai yang menerapkan bagasi berbayar.
"Pemantauan untuk memastikan SOP dilaksanakan maskapai dan layanan kepada penumpang terlaksana dengan baik sehingga operasional penerbangan tetap terlaksana dengan selamat, aman dan nyaman," ujar Polana.
Sejauh ini, hasil pantauan Kemenhub menunjukkan bahwa penerapan bagasi berbayar tidak menimbulkan masalah berarti. Dia menegaskan, maskapai telah melaksanakan kebijakan sesuai SOP sehingga tidak terdapat hambatan dalam layanan dan operasional.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Rugi, Anak Usaha Lion Air Tutup 7 Rute
Most Popular