Tsunami PHK, Profesi Ini akan Hilang dari Perbankan

Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 January 2019 12:23
Jarkom SP Perbankan menghitung periode 2016-2018 sudah ada 50.000 karyawan bank yang di PHK.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan di Indonesia (Jarkom SP Perbankan) menyuarakan kekhawatirannya akan nasib para pekerja bank yang segera tergusur karena kehadiran teknologi.

Dalam data yang dimiliki Jarkom SP Perbankan, tercatat sejak 2016 sudah sebanyak 50.000 karyawan bank kena PHK. Hal ini terjadi sampai akhir 2018 kemarin.

"Ini termasuk di seluruh daerah. Banyak sekali yang kena PHK," ujar Abdoel Mujib, Narahubung dari Jarkom SP Perbankan, Rabu (16/1/2019).

Kekhawatiran ini seolah-oleh mengkonfirmasi pernyataan dari Vikram Pandit, Mantan Chief Executive Officer Citigroup Inc era 2007-2012.

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg Television pada September 2017, ia mengatakan pengembangan artificial intelligence dan robotica akan mengurangi jumlah karyawan bank hingga 30% dalam lima tahun mendatang.

"Semua bisa dilakukan dengan artificial intelligence, robotica dan natural language, semua itu akan membuat proses semakin mudah. Hal-hal ini akan mengubah back office," ujarnya dalam wawancara Bloomberg Television seperti dikutip dari Fortune, Rabu (16/1/2019).

Di Amerika, menurut catatan Citigroup, angka penurunnya sampai 770 ribu. Sementara di Eropa sampai angka 1 juta.

CNBC Indonesia mencoba mengangkum beberapa pekerjaan yang mungkin hilang dari perbankan karena penerapan teknologi:

1. Costumer Service

Chatbot sebenarnya bukan teknologi baru, tetapi chatbot menggunakan artificial intellegence akan segera menggantikan posisi costumer service. Dengan chatbot, nasabah bisa berinterasi tanpa manusia.

2. Teller

Masa depan posisi teller memang terancam sejak muncul mobile banking dan internet banking. Kedua teknologi ini membuat banyak nasabah malah pergi ke bank. Dengan pengembangan teknologi selanjutnya posisi teller bisa punah.

3. Analis Kredit

Digitalisasi credit scoring akan membuat pekerjaan analis kredit tergantikan komputer. Credit scoring sudah banyak diterapkan oleh fintech di Indonesia. Teknologi ini juga mempercepat penilaian dan proses persetujuan kredit

4. Telemarketer


Telemarketer merupakan seseorang yang bertugas memasarkan sesuatu lewat jalur telepon. Profesi ini sangat mudah digantikan oleh robot yang bisa berbicara.


(roy/dru) Next Article Beralih ke Digital, Bank Investasi Ini Bakal PHK Karyawan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular