Darmin Ungkap Strategi Pemerintah Pangkas Angka Kemiskinan

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
16 January 2019 08:34
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan bahwa angka kemiskinan yang dirilis BPS bukanlah prestasi yang semu.
Foto: Menko Perekonomian Darmin Nasution (Humas Kemenko Perekonomian)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka kemiskinan hingga September 2018 turun menjadi 25,67 juta jiwa atau 9,66% dari total penduduk Indnesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan bahwa angka kemiskinan yang dirilis BPS bukanlah prestasi yang semu. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan membuktikan kalau program dan kinerja pemerintah berjalan dengan optimal.


"Apa namanya ya kalau dibilang semu ya enggak dong. Itu hasil hitungan BPS, bukan kita yang hitung. Itu karena pengeluaran pemerintah [seperti] bantuan sosial, apapun itu kombinasinya bagus hasilnya, sehingga tingkat kemiskinannya turun," ujar Darmin di kantornya, Selasa (15/1/2019).

Program pemerintah untuk memberantas kemiskinan memang cukup banyak, seperti bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), yang memberikan bantuan berupa uang tunai pada keluarga dengan tingkat kemampuan ekonomi rendah. Ada pula bantuan sosial untuk beasiswa, kemudian dana desa, dan Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

Darmin Ungkap Strategi Pemerintah Pangkas Angka KemiskinanFoto: Infografis/Komoditas/Edward Ricardo

Pemerintah juga memiliki program yang selalu menuai perdebatan dan "dijadikan kambing hitam" atas utang yang melonjak, yakni pembangunan infrastruktur.

Darmin menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program pemerintah yang berperan penting dalam menurunkan angka kemiskinan. Pasalnya, pembangunan infrastruktur menjadi kunci konektivitas desa dan kota. Melalui infrastruktur yang terbangun, pengiriman logistik dan apapun yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan bisa terakomodir.


Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) ini pun meyakinkan kalau pihaknya tidak akan mengubah apalagi mengurangi program-program penurunan kemiskinan, yang telah terbukti berhasil.

"Kenapa memangnya kita mendadak mengubah-ubah kebijakan secara drastis, kan enggak. Masa mau disetop [pembangunan infrastruktur] nanti jembatannya tidak nyambung."

"Pembangunan infrastruktur itu berperan pada lapangan pekerjaan, berperan dalam membuat gini ratio [tingkat kesenjangan sosial] kita turun, tingkat kemiskinan turun, walaupun ada juga yang Anda sebut tadi bantuan sosial," tandasnya.

(prm) Next Article Angka Kemiskinan Turun, Masyarakat Makin Sejahtera?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular