
Siap-siap! Tol Medan-Tebing Tinggi Beroperasi Penuh Q1-2019
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
15 January 2019 17:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal I-2019 ini. Kini, dari semua seksi hanya seksi 7 yang belum beroperasi, meliputi ruas Sei Rampah-Tebing Tinggi.
Seksi 7 tersebut sebenarnya sudah rampung pembangunan konstruksinya pada Desember 2018 lalu. Ruas tersebut juga sempat beroperasi secara fungsional pada periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Kini, seksi 7 baru saja memasuki tahap uji kelaikan pada tanggal 10 dan 11 Januari 2019. Uji kelaikan ini merupakan kewajiban sebelum suatu ruas tol resmi beroperasi penuh.
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) terbentang sepanjang 9,3 km. Sebelumnya, Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) telah dioperasikan sejak Oktober 2017 dan Seksi 1 (Tanjung Morawa-Parbarakan) telah dioperasikan sejak Agustus 2018.
Seluruh ruas tersebut di bawah tanggung jawab PT JMKT, kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nantinya dengan beroperasinya secara penuh Jalan Tol MKTT dapat mempersingkat waktu tempuh antara Medan dan Tebing Tinggi dari sebelumnya 2-3 jam melalui jalur eksisting menjadi sekitar 1 jam melalui jalan tol.
[Gambas:Video CNBC]
Selain itu, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi bisa memperlancar arus transportasi dan logistik antara Kota Medan, Bandara Internasional Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, dan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Uji kelaikan sendiri dilakukan oleh sejumlah unsur terkait antara lain dari Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Balai II Pengelola Transportasi Darat Medan, dan Korlantas.
(miq/miq) Next Article Tol Dorong Orang Pakai Mobil Pribadi, Angkutan Massal Digeser
Seksi 7 tersebut sebenarnya sudah rampung pembangunan konstruksinya pada Desember 2018 lalu. Ruas tersebut juga sempat beroperasi secara fungsional pada periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Kini, seksi 7 baru saja memasuki tahap uji kelaikan pada tanggal 10 dan 11 Januari 2019. Uji kelaikan ini merupakan kewajiban sebelum suatu ruas tol resmi beroperasi penuh.
"Mudah-mudahan izin laik fungsi dan operasional segera kita dapatkan," kata Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) Agus Suharjanto, melalui keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (15/1/2019).
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) terbentang sepanjang 9,3 km. Sebelumnya, Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) telah dioperasikan sejak Oktober 2017 dan Seksi 1 (Tanjung Morawa-Parbarakan) telah dioperasikan sejak Agustus 2018.
Seluruh ruas tersebut di bawah tanggung jawab PT JMKT, kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nantinya dengan beroperasinya secara penuh Jalan Tol MKTT dapat mempersingkat waktu tempuh antara Medan dan Tebing Tinggi dari sebelumnya 2-3 jam melalui jalur eksisting menjadi sekitar 1 jam melalui jalan tol.
[Gambas:Video CNBC]
Selain itu, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi bisa memperlancar arus transportasi dan logistik antara Kota Medan, Bandara Internasional Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, dan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Uji kelaikan sendiri dilakukan oleh sejumlah unsur terkait antara lain dari Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Balai II Pengelola Transportasi Darat Medan, dan Korlantas.
"Meskipun ada beberapa hal kecil yang perlu disempurnakan yaitu perbaikan rounding, saluran air dan penambahan rumput di lereng jalan tol. Dan ini akan diselesaikan dalam waktu kurang dari dua minggu," kata Agus Suharjanto.
(miq/miq) Next Article Tol Dorong Orang Pakai Mobil Pribadi, Angkutan Massal Digeser
Most Popular