Cek Fakta, Benarkah Cadangan Beras RI Hanya Cukup 3 Minggu?

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
15 January 2019 13:33
Berapakah cadangan beras di Bulog saat ini?
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meninjau gudang penyimpanan beras di Gudang Bulog DKI Jakarta, Kamis (10/1/2018). Peninjauan tersebut untuk menjaga keseimbangan antara harga produksi dan harga pasar agar tercipta stabilitas harga pangan. Jokowi mengatakan dari hasil pantauan langsung, stok Bulog terutama beras suplainya sudah berlipat ganda dibanding tahun-tahun sebelumnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan Indonesia sangat rentan memiliki cadangan BBM, beras, hingga pertahanan yang sangat terbatas.

Dalam pidato kebangsaan yang disampaikan, Senin (14/1/2019) malam, Prabowo mengatakan cadangan beras hanya cukup untuk 3 minggu. Namun, dalam siaran pers dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, disampaikan Prabowo mengatakan cadangan beras Indonesia kurang dari 3 juta ton.

"Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bisa bertahan 20 hari, cadangan berasnya juga hanya bisa bertahan tiga minggu, saudara-saudara apakah ini negara yang kuat, negara yang bisa langgeng?," kata Prabowo dalam pidatonya.

Apakah pernyataan capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut benar? CNBC Indonesia menelusuri bahwa Perum Bulog masih menyimpan cadangan beras sebesar 2,1 juta ton pada akhir 2018.

Berdasarkan, pernyataan dari Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Tri Wahyudi Saleh cadangan beras tersebut cukup hingga musim panen mendatang di bulan April-Mei.

"Aman sampai dengan panen berikutnya di April, Mei," ujar Tri, Rabu (2/1/2019) seperti dikutip dari detikcom.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dari hasil pantauan langsung, stok Bulog terutama beras suplainya sudah berlipat ganda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya di akhir Desember antara 700.000-800.000 ton, tapi di akhir Desember 2018, stok beras Indonesia capai 2,1 juta ton. "Ini besar sekali, masih banyak sekali. Oleh sebab itu stok kita harus pakai untuk menjaga agar bahan pokok ini, terutama beras bisa sedikit turun."

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article RI Rentan, Cadangan BBM Hanya 20 Hari & Beras Cuma 3 Juta Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular