Morowali Diserbu TKA China, Luhut: Coba Cari di Hutan

Syahrizal Sidiq, CNBC Indonesia
14 January 2019 11:53
Kawasan industri Morowali disebut diserbu TKA China, ini jawaban Luhut
Foto: Coffee Morning bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merespons perihal isu serbuan tenaga kerja asing dari China yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu.

Menurut dia, isu yang beredar ada 90 persen tenaga kerja asal Negeri Tirai Bambu di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu tidaklah benar. 



"Untuk menjawab isu di luar buruh Tiongkok ada 90 persen, jangan kampanye menebar kebohongan, itu tidak elok," kata Luhut saat acara Coffee Morning di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Senin (14/1/2019). 

Luhut menuturkan, pekan lalu dirinya mengunjungi Morowali dan mengajak aktivis reformasi Hariman Siregar. Sembari berkelakar, Luhut mengatakan kepada Hariman, "Saya bilang saya mau tidur saja, cari Chinanya barangkali ada di dekat hutan," tutur dia. 

Saat ini, jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sekitar 3 ribu orang, selebihnya, sebanyak 31 ribu orang adalah pekerja lokal. 

Seperti diketahui, kawasan industri Morowali seluas 47.000 hektare ini merupakan area tambang nikel yang di dalamnya terdapat 16 perusahaan dari hilirisasi feronikel, pengelolaan pelabuhan hingga jasa keamanan. Saat ini jumlah investasinya, imbuh Luhut mendekati 7,8 miliar dolar AS. 

"Investasi ini akan meningkat terus dan volumenya akan capai 100 ribu orang dalam 5 tahun untuk pekerja lokalnya," jelasnya. 

Menurut Luhut, kawasan industri di Morowali akan menjadi lompatan besar bagi pengembangan industri lithium baterai yang terintegrasi di Indonesia. Di kawasan tersebut akan dibangun pabrik pertama yang membangun komponen lithium baterai dari bahan dasar nikel di Indonesia. 

"Kita akan memiliki bahan utama lithium baterai, kita akan masuk buat baterai penuh untuk kendaraan sepeda motor, public transport, dan komersial seperti sedan, jip," tandasnya.
(gus/gus) Next Article Jawaban 'Lord Luhut' Soal Kenapa Sih Pilih China Terus Pak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular