
Aksi Alumni Dukung Capres, JK: Jangan Bawa Nama Universitas
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
14 January 2019 10:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerakan alumni kampus yang mendukung salah satu calon presiden dikritik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurut JK, kampus sebagai lembaga pendidikan tidak boleh terpecah belah karena politik.
JK mengatakan, alumni tidak boleh terlalu jauh masuk dalam politik, yang ujungnya bisa membuat pecah belah.
"Bulan ini adalah bulan-bulan politik. Tentu juga tidak terlepas pandangan-pandangannya tentang bagaimana kita menjalankan kenegaraan kita dengan baik. Dari sisi politik alumni itu kalau terlalu jauh maka alumni terbelah. Kita bicara independen, normatif tapi tidak berbicara hal-hal yang bisa memecah. Bahwa ada gerakan-gerakan di bawah wajar saja," papar JK saat berpidato di acara Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia (HIMPUNI) yang ebrtema penyiapan sumber daya manusia Indonesia menghadapi revolusi industri tahap ke-4, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Dalam kesempatan itu, JK menyoroti aksi alumni Universitas Indonesia (UI) dan alumni kampus lain yang mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 yaitu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Kemarin UI dan kampus-kampus lainnya mendukung nomor 1. Sebelumnya ada juga alumni yang dukung nomor 2. Secara alumni sah saja karena itu hak Tapi seharusnya tidak terlalu jauh membawa nama universitas," tegas JK.
Peran alumni ini menurut JK sangat penting dalam memberikan pandangan-pandangannya ke almamater untuk pengembangan ilmu pengetahuan, terutama teknologi yang sangat penting saat ini.
"Bagaimana kita berikan sumbangan pikiran bersama ke negara dalam mengatasi masalah-masalah. Khususnya teknologi dan tentu kita harus mengikuti perubahan-perubahan itu dan bagaimana feedback-nya kepada kampus," kata JK.
(wed/dru) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
JK mengatakan, alumni tidak boleh terlalu jauh masuk dalam politik, yang ujungnya bisa membuat pecah belah.
"Bulan ini adalah bulan-bulan politik. Tentu juga tidak terlepas pandangan-pandangannya tentang bagaimana kita menjalankan kenegaraan kita dengan baik. Dari sisi politik alumni itu kalau terlalu jauh maka alumni terbelah. Kita bicara independen, normatif tapi tidak berbicara hal-hal yang bisa memecah. Bahwa ada gerakan-gerakan di bawah wajar saja," papar JK saat berpidato di acara Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia (HIMPUNI) yang ebrtema penyiapan sumber daya manusia Indonesia menghadapi revolusi industri tahap ke-4, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/1/2019).
![]() |
"Kemarin UI dan kampus-kampus lainnya mendukung nomor 1. Sebelumnya ada juga alumni yang dukung nomor 2. Secara alumni sah saja karena itu hak Tapi seharusnya tidak terlalu jauh membawa nama universitas," tegas JK.
Peran alumni ini menurut JK sangat penting dalam memberikan pandangan-pandangannya ke almamater untuk pengembangan ilmu pengetahuan, terutama teknologi yang sangat penting saat ini.
"Bagaimana kita berikan sumbangan pikiran bersama ke negara dalam mengatasi masalah-masalah. Khususnya teknologi dan tentu kita harus mengikuti perubahan-perubahan itu dan bagaimana feedback-nya kepada kampus," kata JK.
(wed/dru) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Most Popular