Tertekan, Maskapai Minta Pertamina Turunkan Harga Avtur

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 January 2019 17:30
INACA berharap Pertamina bisa menurunkan avtur 10%.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) meminta agar pemerintah turun tangan untuk mengatasi persoalan mahalnya harga tiket.

Ketua INACA Ari Askhara mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Pertamina. Meski belum mendapatkan komitmen pasti sejauh apa kontribusi pemerintah, namun dia mengaku mendapat sinyal positif.

"Dari INACA kami berharap, bisa menurunkan cost atau tarif atau harga variabel cukup signifikan. Kami berharap Pertamina bisa menurunkan [avtur] 10%," ujarnya di Jakarta, Minggu (13/1/2019).



Sejauh ini, bahan bakar memang menjadi variabel terbesar dalam pembiayaan bisnis penerbangan. Komposisi kebutuhan bahan bakar bisa berkisar antara 40% hingga 50%.

Di sisi lain, INACA mengimbau tiap maskapai melakukan efisiensi. "Mereka harus efisiensi, kalau enggak kita akan susah. Efisiensi-efisiensi banyak, saya serahkan kepada airline. Karena berbagai airline efisiensi masing-masing bisa berbeda. Namun yang paling penting adalah stakeholder mendukung kita terkait variabel-variabel cost," urainya.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan bahwa kenaikan tarif akhir-akhir ini tidak lepas dari momentum liburan Natal dan Tahun Baru. Dia membantah bahwa ada maskapai yang melanggar aturan penetapan tarif.

"Saya sudah sampaikan dan sudah cek ke beberapa airline, harga di Nataru dan Lebaran sama sejak 2016. Jadi memang triggernya karena season," paparnya.

"Tapi, margin memang dikarenakan adanya kenaikan variabel variabel avtur terus kemudian kurs, dan pinjaman. Karena semua airline ada utang segala macam kan. Jadi sebenarnya kenaikan tidak ada. Sebenarnya sudah sama sejak 2016 dan hanya terjadi saat peak season," lanjutnya.


(miq/miq) Next Article Asosiasi Maskapai: Penurunan Harga Tiket Pesawat 20%-60%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular