
Faisal Basri Kritik Impor Beras Menggunung, Apa Kata Buwas?
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
10 January 2019 10:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor beras yang dilakukan Indonesia pada Januari-November 2018 lalu dikritik tajam oleh Ekonom Faisal Basri.
Pada periode tersebut, Indonesia tercatat melakukan impor beras sebanyak 2,2 juta ton. Jumlah ini menurut Faisal melonjak dibandingkan 2017, dan merupakan impor beras terbesar sepanjang era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Faisal menunjukkan, volume impor beras di tahun 1999 mencatatkan rekor tertinggi yang mencapai 4,8 juta ton. Selanjutnya, RI mengimpor sekitar 2,75 juta ton beras di 2011.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menanggapi kritikan ini. Dia mengatakan, sampai Juli 2019 pemerintah berusaha agar tidak ada impor beras lagi.
"Saya sudah sampaikan waktu itu bahwa Insyallah sampai Juli kita tidak impor. Kemarin dengan Menteri Pertanian dan Bulog dibantu BPS, kita sudah punya peta panen Indonesia," ujar Budi yang akrab disapa Buwas, di Gudang Bulog Kelapa Gading, Kamis (10/1/2019).
Impor dihentikan karena ada panen raya. Dan Bulog menargetkan bakal menyerap 1,8 juta ton beras dari petani pada saat panen berlangsung. "Untuk itu, stok Bulog plus (beras) impor masih besar, yaitu 2,1 juta ton," kata Buwas.
(wed/dru) Next Article Jokowi Sambangi Gudang Bulog, Intip Pasokan Beras 2019
Pada periode tersebut, Indonesia tercatat melakukan impor beras sebanyak 2,2 juta ton. Jumlah ini menurut Faisal melonjak dibandingkan 2017, dan merupakan impor beras terbesar sepanjang era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Faisal menunjukkan, volume impor beras di tahun 1999 mencatatkan rekor tertinggi yang mencapai 4,8 juta ton. Selanjutnya, RI mengimpor sekitar 2,75 juta ton beras di 2011.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menanggapi kritikan ini. Dia mengatakan, sampai Juli 2019 pemerintah berusaha agar tidak ada impor beras lagi.
"Saya sudah sampaikan waktu itu bahwa Insyallah sampai Juli kita tidak impor. Kemarin dengan Menteri Pertanian dan Bulog dibantu BPS, kita sudah punya peta panen Indonesia," ujar Budi yang akrab disapa Buwas, di Gudang Bulog Kelapa Gading, Kamis (10/1/2019).
Impor dihentikan karena ada panen raya. Dan Bulog menargetkan bakal menyerap 1,8 juta ton beras dari petani pada saat panen berlangsung. "Untuk itu, stok Bulog plus (beras) impor masih besar, yaitu 2,1 juta ton," kata Buwas.
(wed/dru) Next Article Jokowi Sambangi Gudang Bulog, Intip Pasokan Beras 2019
Most Popular