
Kualitas Beras Bulog Rendah, Jokowi: Siapa Bilang?
Yanurisa Ananta & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
10 January 2019 10:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah informasi bahwa kualitas beras Perum Bulog yang diterima masyarakat Tanah Air tergolong rendah. Presiden menegaskan saat ini Bulog siap berada di pasar untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
"Siapa bilang [kualitas beras Bulog rendah]. Saya sudah cek di Tulungagung [Jawa Timur] dan [daerah] lainnya, enggak ada masalah,' tegas Presiden saat melakukan kunjungan ke Gudang Bulog di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Mengacu data Bulog, stok beras Perum Bulog pada awal tahun 2019 sebanyak 2,1 juta ton. Pengadaan beras dalam negeri tahun 2019 ditargetkan sebesar 1,8 juta ton. Dengan demikian, ketersediaan beras Bulog pada 2019 mencapai hampir 4 juta ton.
Tahun 2018, Perum Bulog melakukan program ketersediaan pangan dan stabilisasi harga (KPSH) sejak Januari sampai Desember 2018. Melalui program KPSH tahun 2018, Perum Bulog telah menyalurkan beras sebanyak 544.000 ton dan merupakan penyaluran tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2017, penyaluran beras dalam bentuk operasi pasar (OP) lebih kurang hanya 100.000 ton.
Presiden Jokowi meminta Perum Bulog menjaga keseimbangan antara harga produksi dan harga pasar tercipta stabilitas harga pangan yang tidak memberatkan masyarakat.
"Ya memang stabilitas dibutuhkan, tapi keseimbangan harga produksi dan harga pasar harus dijaga oleh Bulog supaya masyarakat tidak menjerit," kata Presiden.
(tas) Next Article Breaking News! Jokowi Larang Impor Beras Sampai Juni 2021
"Siapa bilang [kualitas beras Bulog rendah]. Saya sudah cek di Tulungagung [Jawa Timur] dan [daerah] lainnya, enggak ada masalah,' tegas Presiden saat melakukan kunjungan ke Gudang Bulog di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Mengacu data Bulog, stok beras Perum Bulog pada awal tahun 2019 sebanyak 2,1 juta ton. Pengadaan beras dalam negeri tahun 2019 ditargetkan sebesar 1,8 juta ton. Dengan demikian, ketersediaan beras Bulog pada 2019 mencapai hampir 4 juta ton.
Tahun 2018, Perum Bulog melakukan program ketersediaan pangan dan stabilisasi harga (KPSH) sejak Januari sampai Desember 2018. Melalui program KPSH tahun 2018, Perum Bulog telah menyalurkan beras sebanyak 544.000 ton dan merupakan penyaluran tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2017, penyaluran beras dalam bentuk operasi pasar (OP) lebih kurang hanya 100.000 ton.
"Ya memang stabilitas dibutuhkan, tapi keseimbangan harga produksi dan harga pasar harus dijaga oleh Bulog supaya masyarakat tidak menjerit," kata Presiden.
(tas) Next Article Breaking News! Jokowi Larang Impor Beras Sampai Juni 2021
Most Popular