
Soal Klasik, Menkeu Targetkan Biaya Logistik Turun 10-15%
Samuel Pablo & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
08 January 2019 10:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan biaya logistik di Indonesia bisa segera turun antara 10-15% guna meningkatkan perekonomian Indonesia.
Beberapa strategi yang akan dilakukan untuk menekan biaya logistik yang tinggi di antaranya dengan peningkatan layanan elektronik, pembangunan infrastruktur, efektivitas anggaran lewat APBN dan APBD, dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Service kita harus lebih baik, perbaikan melalui pelayanan elektronik, mengurangi biaya logistik 10-15%," kata Menkeu dalam Outlook Ekonomi Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Mengacu data Bank Dunia dalam Logistic Performance Index (LPI) 2018, peringkat LPI Indonesia masih di urutan tinggi yakni 46 di dunia, meskipun naik dari sebelumnya urutan 63 dunia, tapi tetap masuk di urutan negara-negara dengan biaya logistik tinggi.
Menkeu menegaskan pemerintah tetap mengejar pembangunan infrastruktur kendati juga fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia. "Dengan ASEAN 5, kita masih harus mengejar ketertinggalan gap pembangunan infrastruktur. Di Bangkok saja, mereka sedang membuat central station mungkin lebih besar dari New York."
(tas) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS
Beberapa strategi yang akan dilakukan untuk menekan biaya logistik yang tinggi di antaranya dengan peningkatan layanan elektronik, pembangunan infrastruktur, efektivitas anggaran lewat APBN dan APBD, dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menkeu menegaskan pemerintah tetap mengejar pembangunan infrastruktur kendati juga fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia. "Dengan ASEAN 5, kita masih harus mengejar ketertinggalan gap pembangunan infrastruktur. Di Bangkok saja, mereka sedang membuat central station mungkin lebih besar dari New York."
(tas) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS
Most Popular