
Kemenhub Bakal Buat Trayek Bus Khusus Jalan Tol Trans Jawa
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
07 January 2019 16:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membuat trayek bus khusus yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi membeberkan alasan di balik pembuatan trayek tersebut.
"Kita lakukan perubahan supaya masyarakat meninggalkan angkutan-angkutan pribadi. Kita tahu sendiri kan kalau di Jakarta demikian banyak angkutan pribadi sehingga kalau peak hour pagi ataupun sore itu terjadi beberapa kemacetan di beberapa lokasi. Nah artinya adalah kita meninggalkan, mengubah budaya tradisi masyarakat agar pakai angkutan umum," kata Budi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Menurut dia, sebelumnya sudah ada rute Jakarta-Surabaya, namun melalui jalan nasional non-tol. Akan tetapi dengan melalui jalan tol, maka perjalanan akan lebih cepat.
Sebagai pembeda, Budi menyebut tarifnya akan berbeda dengan tarif bus reguler. Akan tetapi dari sisi waktu, efisiensi, dan kenyamanan masyarakat bisa memilih. "(Subsidi) bisa untuk tarifnya juga," ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi meyakini perilaku masyarakat bisa berubah dengan keberadaan trayek bus khusus yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa. Walaupun, pada saat Natal dan Tahun Baru, masyarakat masih senang menggunakan kendaraan pribadi.
"Bus pun tiap tahun juga turun, terkoreksi terus menerus. Nanti begitu bus ini ada, mungkin bisa naik, tapi yang lain juga turun. Tapi akan terjadi ekuilibrium baru, semakin lama akan terbentuk masyarakat akan bisa memilih," ujar Budi.
"Bus kita kan melayani masyarakat. Kalau dia butuh kecepatan bisa pesawat tapi risiko biaya kan. Kalau mungkin lebih nyaman kereta ya kereta. Kalau mau pengalaman baru pakai tol bisa pakai bus nanti," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Bus Khusus Jalan Tol Trans Jawa Cuma untuk Damri?
"Kita lakukan perubahan supaya masyarakat meninggalkan angkutan-angkutan pribadi. Kita tahu sendiri kan kalau di Jakarta demikian banyak angkutan pribadi sehingga kalau peak hour pagi ataupun sore itu terjadi beberapa kemacetan di beberapa lokasi. Nah artinya adalah kita meninggalkan, mengubah budaya tradisi masyarakat agar pakai angkutan umum," kata Budi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Menurut dia, sebelumnya sudah ada rute Jakarta-Surabaya, namun melalui jalan nasional non-tol. Akan tetapi dengan melalui jalan tol, maka perjalanan akan lebih cepat.
![]() |
Lebih lanjut, Budi meyakini perilaku masyarakat bisa berubah dengan keberadaan trayek bus khusus yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa. Walaupun, pada saat Natal dan Tahun Baru, masyarakat masih senang menggunakan kendaraan pribadi.
"Bus pun tiap tahun juga turun, terkoreksi terus menerus. Nanti begitu bus ini ada, mungkin bisa naik, tapi yang lain juga turun. Tapi akan terjadi ekuilibrium baru, semakin lama akan terbentuk masyarakat akan bisa memilih," ujar Budi.
"Bus kita kan melayani masyarakat. Kalau dia butuh kecepatan bisa pesawat tapi risiko biaya kan. Kalau mungkin lebih nyaman kereta ya kereta. Kalau mau pengalaman baru pakai tol bisa pakai bus nanti," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Bus Khusus Jalan Tol Trans Jawa Cuma untuk Damri?
Most Popular