
Lion Air & Jumlah Kecelakaan Pesawat yang Meroket di 2018
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
02 January 2019 14:29

Washington DC, CNBC Indonesia - Angka kematian dalam kecelakaan pesawat penumpang di seluruh dunia melonjak pada tahun 2018. Demikian laporan perusahaan konsultan penerbangan Belanda To70 dan The Aviation Safety Network seperti dilaporkan Reuters, Rabu (2/1/2019).
Perusahaan konsultan itu melaporkan ada lebih dari 500 kematian akibat kecelakaan pesawat pada tahun lalu. To70 dan The Aviation Safety Network memperkirakan tingkat kecelakaan fatal untuk penerbangan komersial besar pada level 0,36 per satu juta penerbangan atau satu kecelakaan fatal untuk setiap tiga juta penerbangan.
Nilai itu naik dibandingkan level pada 2017 yang tercatat 0,06 per satu juta penerbangan dan di atas rata-rata lima tahun terakhir sebesar 0,24 per satu juta penerbangan. To70 dan The Aviation Safety Network melaporkan ada 13 kematian pada tahun 2017 dari dua kecelakaan fatal di seluruh dunia
Selama dua dekade belakangan, kematian akibat penerbangan di seluruh dunia menurun. Sebagai contoh pada 2005, ada 1.015 kematian di dalam penerbangan komersial di seluruh dunia versi The Aviation Safety Network.
Meskipun ada peningkatan, 2018 masih menjadi tahun teraman ketiga dalam hal jumlah kecelakaan fatal dan kesembilan paling aman diukur dengan tingkat kematian.
"Jika tingkat kecelakaan masih tetap sama dengan sepuluh tahun yang lalu, akan ada 39 kecelakaan fatal tahun lalu," ujar CEO The Aviation Safety Network Harro Ranter. "Ini menunjukkan kemajuan besar dalam hal keamanan dalam dua dekade terakhir."
Pada tahun lalu, sejumlah kecelakaan pesawat terbang terjadi di sejumlah negara. Pada 29 Oktober 2018, Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air jatuh di Laut Jawa setelah lepas landa dari Jakarta. Kecelakaan itu menewaskan 189 orang.
Pada Mei, penerbangan Boeing 737-201 di Kuba jatuh tepat di luar Bandara Havana dan menewaskan 112 orang. Sementara pada Maret, 51 orang dari 71 penumpang tewas setelah pesawat US-Bangla Airlines jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Nepal.
Kemudian pada Februari, sebuah pesawat yang dioperasikan Saratov Airlines jatuh di Rusia setelah lepas landas dari Stepanovskoye. Seluruh penumpang yang berjumlah 71 orang tewas dalam penerbangan tersebut. Pada bulan yang sama, penerbangan Aseman Airlines menabrak gunung di Iran, menewaskan 66 orang.
(miq/prm) Next Article Besok, Lion Hingga Batik Air Kembali Terbang! Cek Syaratnya
Perusahaan konsultan itu melaporkan ada lebih dari 500 kematian akibat kecelakaan pesawat pada tahun lalu. To70 dan The Aviation Safety Network memperkirakan tingkat kecelakaan fatal untuk penerbangan komersial besar pada level 0,36 per satu juta penerbangan atau satu kecelakaan fatal untuk setiap tiga juta penerbangan.
Nilai itu naik dibandingkan level pada 2017 yang tercatat 0,06 per satu juta penerbangan dan di atas rata-rata lima tahun terakhir sebesar 0,24 per satu juta penerbangan. To70 dan The Aviation Safety Network melaporkan ada 13 kematian pada tahun 2017 dari dua kecelakaan fatal di seluruh dunia
Meskipun ada peningkatan, 2018 masih menjadi tahun teraman ketiga dalam hal jumlah kecelakaan fatal dan kesembilan paling aman diukur dengan tingkat kematian.
"Jika tingkat kecelakaan masih tetap sama dengan sepuluh tahun yang lalu, akan ada 39 kecelakaan fatal tahun lalu," ujar CEO The Aviation Safety Network Harro Ranter. "Ini menunjukkan kemajuan besar dalam hal keamanan dalam dua dekade terakhir."
![]() |
Pada tahun lalu, sejumlah kecelakaan pesawat terbang terjadi di sejumlah negara. Pada 29 Oktober 2018, Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air jatuh di Laut Jawa setelah lepas landa dari Jakarta. Kecelakaan itu menewaskan 189 orang.
Pada Mei, penerbangan Boeing 737-201 di Kuba jatuh tepat di luar Bandara Havana dan menewaskan 112 orang. Sementara pada Maret, 51 orang dari 71 penumpang tewas setelah pesawat US-Bangla Airlines jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Nepal.
Kemudian pada Februari, sebuah pesawat yang dioperasikan Saratov Airlines jatuh di Rusia setelah lepas landas dari Stepanovskoye. Seluruh penumpang yang berjumlah 71 orang tewas dalam penerbangan tersebut. Pada bulan yang sama, penerbangan Aseman Airlines menabrak gunung di Iran, menewaskan 66 orang.
AS mengalami kecelakaan fatal pertama di sektor penerbangan pada 2009. Saat itu, kecelakaan melanda armada Southwest Airlines Co, yaitu Boeing 737. Satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
![]() |
(miq/prm) Next Article Besok, Lion Hingga Batik Air Kembali Terbang! Cek Syaratnya
Most Popular