Tahun Politik, JSMR Kebut Japek Elevated-JORR 2 dan Beli Tol
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 January 2019 13:39
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memiliki dua rencana besar pada tahun politik, 2019. Rencana pertama berkaitan dengan pembangunan sejumlah ruas jalan tol. Kedua, pembelian sejumlah ruas jalan tol, termasuk di Jalan Tol Trans Jawa.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, telah mengantongi perencanaan tol yang akan beroperasi di 2019. Tidak hanya di Jawa, sejumlah ruas yang terletak di Sumatra dan Kalimantan juga masuk dalam rencana penyelesaian.
Secara perinci, dia menyebut tol yang selesai tahun ini adalah Medan-Kualanamu seksi terakhir, Pandaan-Malang, Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated 2, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2, dan Balikpapan-Samarinda.
"Medan-Kualanamu yang seksi terakhir akan rampung. Kan kemarin baru enam seksi. Seksi ketujuhnya rampung akan dibuka. Pandaan-Malang empat seksi itu awal semester dualah, semester 1 itu Medan-Kualanamu-Tebingtinggi," kata Desi di Kementerian BUMN, Senin (31/12/2018).
Sementara itu, khusus untuk Japek Elevated 2, diharapkan dapat beroperasi secara fungsional pada Lebaran tahun ini. Meski begitu, untuk penyelesaian secara tuntas diperkirakan baru akan terealisasi pada kuartal III.
"JORR 2 juga triwulan III atau triwulan IV. Pandaan-Malang selesai April 4 seksi sampai airport Malang. Seksi 5 masih agak susah [pembebasan] tanahnya yang ke arah airport," ujar Desi.
Beli tol
Jasa Marga juga berniat membeli sejumlah ruas tol. Hal itu tidak lepas dari rencana PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang akan menjual 18 ruas tol miliknya secara bertahap pada tahun ini.
Desi bahkan terang-terangan mengemukakan keinginan mencaplok dua tol milik Waskita yang masuk dalam Trans Jawa. Dua ruas itu adalah Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang.
"Untuk yang di Trans Jawa masih tetap berminat. Karena kan untuk operasional konsentrasi kita, kalau enggak satu operasional bisa kurang optimal," ujar Desi yang juga mantan Direktur Operasional Waskita Karya tersebut.
Karena itu, untuk memaksimalkan operasional tol Trans Jawa, dia berharap pembicaraan jual beli tol dengan Waskita Karya segera terealisasi. "Harapannya begitu. Tapi belum mulai lagi, mungkin 2019 ini bisa mulai dibicarakan lagi," imbuhnya.
Ditanya terkait anggaran yang disiapkan untuk membeli tol, Desi masih enggan membeberkan secara terbuka. Dia mengaku, Jasa Marga masih menunggu ada tawaran tender. "Iya masih incaran saja. Kita tetap berharap, memang karena dari sisi operasi sangat lebih efektif," pungkasnya.
(miq/miq) Next Article Udah Lancar Nih! Tol Dalam Kota Dibuka Lagi Pasca-Demo
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, telah mengantongi perencanaan tol yang akan beroperasi di 2019. Tidak hanya di Jawa, sejumlah ruas yang terletak di Sumatra dan Kalimantan juga masuk dalam rencana penyelesaian.
 Foto: Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani (Detik Finance Eduardo Simorangkir) |
"Medan-Kualanamu yang seksi terakhir akan rampung. Kan kemarin baru enam seksi. Seksi ketujuhnya rampung akan dibuka. Pandaan-Malang empat seksi itu awal semester dualah, semester 1 itu Medan-Kualanamu-Tebingtinggi," kata Desi di Kementerian BUMN, Senin (31/12/2018).
 Foto: Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Sementara itu, khusus untuk Japek Elevated 2, diharapkan dapat beroperasi secara fungsional pada Lebaran tahun ini. Meski begitu, untuk penyelesaian secara tuntas diperkirakan baru akan terealisasi pada kuartal III.
"JORR 2 juga triwulan III atau triwulan IV. Pandaan-Malang selesai April 4 seksi sampai airport Malang. Seksi 5 masih agak susah [pembebasan] tanahnya yang ke arah airport," ujar Desi.
Beli tol
Jasa Marga juga berniat membeli sejumlah ruas tol. Hal itu tidak lepas dari rencana PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang akan menjual 18 ruas tol miliknya secara bertahap pada tahun ini.
Desi bahkan terang-terangan mengemukakan keinginan mencaplok dua tol milik Waskita yang masuk dalam Trans Jawa. Dua ruas itu adalah Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang.
"Untuk yang di Trans Jawa masih tetap berminat. Karena kan untuk operasional konsentrasi kita, kalau enggak satu operasional bisa kurang optimal," ujar Desi yang juga mantan Direktur Operasional Waskita Karya tersebut.
Karena itu, untuk memaksimalkan operasional tol Trans Jawa, dia berharap pembicaraan jual beli tol dengan Waskita Karya segera terealisasi. "Harapannya begitu. Tapi belum mulai lagi, mungkin 2019 ini bisa mulai dibicarakan lagi," imbuhnya.
Ditanya terkait anggaran yang disiapkan untuk membeli tol, Desi masih enggan membeberkan secara terbuka. Dia mengaku, Jasa Marga masih menunggu ada tawaran tender. "Iya masih incaran saja. Kita tetap berharap, memang karena dari sisi operasi sangat lebih efektif," pungkasnya.
(miq/miq) Next Article Udah Lancar Nih! Tol Dalam Kota Dibuka Lagi Pasca-Demo
Most Popular