2019, Pemerintah Kejar Rampungkan 29 Titik BBM Satu Harga

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
31 December 2018 17:08
Pemerintah targetkan rampungkan 29 titik BBM satu harga di 2019
Foto: Infografis/Program Indonesia Satu Harga/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia- Sampai dengan 31 Desember 2018 dari sejak dicanangkan pada 2017, program BBM Satu Harga telah menjangkau 131 titik penyaluran. Kini di 2019, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan sisa 29 titik penyaluran BBM Satu Harga, agar terpenuhi target 160 titik.

Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Fanshurullah Asa menuturkan, 29 titik di 2019 tersebut ada di Maluku, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.



"BBM satu harga untuk 2019, lokasinya 9 titik di Kalimantan, 6 titik di NTB, 9 titik di NTT, dan 5 titik di Maluku dan Maluku Utara," ujar Fanshurullah kepada media dalam paparan capaian program BBM Satu Harga sampai dengan 2018 di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Lebih lanjut, ia menuturkan, titik tersebut dimungkinkan untuk bertambah jika ada usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk BBM Satu Harga. Nantinya, ujar Fanshurullah, usulan tersebut akan dievaluasi Pemerintah.

Adapun, sebelumnya, Fanshurullah menjelaskan, realisasi 131 Penyalur Program BBM Satu Harga sampai dengan 31 Desember 2018 ini tersebar di beberapa pulau, yaitu sebanyak 29 penyalur di Pulau Sumatra, 33 penyalur di Pulau Kalimantan, 14 penyalur di Pulau Sulawesi, 11 penyalur di Pulau Maluku dan Maluku Utara, 26 penyalur di Pulau Papua dan Papua Barat , 14 penyalur di Pulau NTB dan NTT, 1 penyalur di Pulau Bali, dan 3 penyalur di Pulau Jawa dan Madura. 

"Dari realisasi 131 penyalur ini terdapat 1 titik penyalur PT Pertamina (Persero) yang merupakan percepatan dari target 2019 yang telah beroperasi di 2018. Realisasi Program BBM Satu Harga di 2018 ini diproyeksikan dapat menjangkau sebanyak kurang lebih 421.955 Keluarga. Hal ini artinya BBM Satu Harga dapat dinikmati oleh kurang lebih 2 juta warga/penduduk Indonesia di berbagai wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal)," pungkasnya.

Fanshurullah mengklaim, kehadiran titik penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T ini telah terbukti membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Menurutnya, Program BBM Satu Harga berdampak pada penguatan daya beli masyarakat akan kebutuhan bahan bakar untuk transportasi, pertanian, perikanan dan lain lain, sehingga perekonomian warga di daerah dapat berakselerasi. 

Selain itu, lanjutnya, program BBM Satu Harga di daerah 3T juga terbukti menstimulus kemajuan perekonomian masyarakat.

"Implementasi program ini di sejumlah daerah telah membuat harga barang pokok menjadi lebih stabil. Alhasil, kebijakan ini menjadi bukti, bahwa pemerintah bertindak nyata dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote," pungkas Fanshurullah.
(gus) Next Article BBM 1 Harga, Bensin Rp 100 Ribu/Liter di RI Jadi Cerita Lama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular