
Tolong, Korban Tsunami Selat Sunda Butuh Barang-Barang Ini
Chandra Gian Asmara & Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 December 2018 15:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengestimasikan sebanyak 351 ribu jiwa terdampak bencana tsunami yang menerjang wilayah Selat Sunda di Banten hingga Lampung Selatan.
Berdasarkan data BNBP, korban jiwa yang berada di provinsi Banten mencapai 209.628 jiwa, sementara di provinsi Lampung mencapai 141.611 jiwa. Adapun sebanyak 40.386 jiwa di Banten dan Lampung masih mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan, masih ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam masa tanggap darurat ini. Salah satunya, adalah alat berat untuk membersihkan puing-puing.
"Alat berat masih diperlukan, khususnya di wilayah Sumur, Pandeglang Selatan, Lampung Selatan," ungkap Sutopo dalam konferensi pers, Jumat (28/12/2018).
Selain alat berat, beberapa kebutuhan mendesak lain yang dibutuhkan antara lain, bahan kebutuhan sehari-hari seperti permakanan, air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, selimut, tenda keluarga, peralatan bayi, sampai penambah gizi.
Belum lagi, kebutuhan-kebutuhan lain seperti tenda pengungsi, mandi cuci kakus, tenaga medis, genset dan bahan bakar minyak, trauma healing, sampai dengan kantong jenazah.
"Saat ini ada beberapa rumah sakit di lapangan yang dibangun di Sumur. 95% listrik sudah bangkit di daerah terdampak," jelasnya.
(dru) Next Article Dampak Tsunami Capai 250 KM, Banyak Hotel Rusak Berat
Berdasarkan data BNBP, korban jiwa yang berada di provinsi Banten mencapai 209.628 jiwa, sementara di provinsi Lampung mencapai 141.611 jiwa. Adapun sebanyak 40.386 jiwa di Banten dan Lampung masih mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan, masih ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam masa tanggap darurat ini. Salah satunya, adalah alat berat untuk membersihkan puing-puing.
![]() |
"Alat berat masih diperlukan, khususnya di wilayah Sumur, Pandeglang Selatan, Lampung Selatan," ungkap Sutopo dalam konferensi pers, Jumat (28/12/2018).
Selain alat berat, beberapa kebutuhan mendesak lain yang dibutuhkan antara lain, bahan kebutuhan sehari-hari seperti permakanan, air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, selimut, tenda keluarga, peralatan bayi, sampai penambah gizi.
Belum lagi, kebutuhan-kebutuhan lain seperti tenda pengungsi, mandi cuci kakus, tenaga medis, genset dan bahan bakar minyak, trauma healing, sampai dengan kantong jenazah.
"Saat ini ada beberapa rumah sakit di lapangan yang dibangun di Sumur. 95% listrik sudah bangkit di daerah terdampak," jelasnya.
(dru) Next Article Dampak Tsunami Capai 250 KM, Banyak Hotel Rusak Berat
Most Popular