Apa Kabar Kawasan Industri Kuala Tanjung?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
28 December 2018 13:36
Pelabuhan Kuala Tanjung ditargetkan untuk menjadi pelabuhan hub besar di Indonesia.
Foto: Ekspor Perdana Kuala Tanjung. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Sumatra Utara, CNBC Indonesia - Pelabuhan Kuala Tanjung ditargetkan untuk menjadi pelabuhan hub besar di Indonesia. Sehingga, selain membangun Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), PT Pelindo I juga akan membangun kawasan industri di pelabuhan tersebut.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menyebutkan, pengembangan kawasan industri di Pelabuhan Kuala Tanjung saat ini pembebasan lahannya kurang lebih sudah sekitar 100 hektar. Targetnya akan menjadi 400 hektar di 2019 mendatang.

"Karena perpres (peraturan presiden) sudah keluar, saat ini kami menunggu penetapan lokasi yang sudah diajukan kepada Pemda Sumatra Utara. Diharapkan pada Januari 2019 penloknya sudah ditandatangani Gubernur Sumatra Utara," ujar Bambang di Sumatra Utara, Jumat (28/12/2018).



Bambang mengklaim, sudah banyak pelaku industri yang mengantre untuk bisa masuk di kawasan industri Kuala Tanjung ini, sebab potensinya yang menggiurkan. Menurut dia, keberadaan kawasan industri ini nantinya diharapkan dapat mengembangkan ekspor di Sumatra bagian utara ke dalam finish product, bukan semi-finish product.

Bambang mencontohkan, PT Inalum (Persero) memiliki infrastruktur yang letaknya bersebelahan dengan pelabuhan Kuala Tanjung. Sistem saat ini, produk Inalum yang berupa alumunium ingot akan dikirim ke Surabaya untuk dicairkan dan kemudian dikirim ke Pasuruan untuk dijadikan velg.

"Setelah jadi velg, dikirim ke Jepang. Lah kalau bisa pabrik velg-nya di Kuala Tanjung, ngapain mesti di Pasuruan. Pabriknya di sini saja, sehingga dari Inalum, ke pabrik processing itu tidak perlu dalam ingot, cukup dalam bentuk cair," kata Bambang.

Apa Kabar Kawasan Industri Kuala Tanjung? Foto: Ekspor Perdana Kuala Tanjung. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)


Adapun, ke depannya, memang Inalum direncanakan untuk menjadi pemegang saham bersama dengan Pelindo I atas anak usaha pengembang kawasan industri yang bernama PT Prima Pengembang Kawasan.

Bambang menuturkan, Inalum akan memegang kira-kira maksimal 30% saham dari anak usaha tersebut, dan mayoritasnya masih dipegang oleh Pelindo I. "Sekarang sedang dalam proses untuk Inalum menjadi pemegang saham," pungkas Bambang.

Sebagai informasi, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan secara bertahap, dengan tahap I adalah pembangunan Terminal Multipurpose yang memiliki kapasitas 600 ribu TEUs.

Selanjutnya, tahap II akan dilakukan Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha, tahap III Pengembangan Dedicated/Hub Port, dan tahap IV Pengembangan Kawasan Industri Terintegrasi. Kapasitas Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya disiapkan mencapai 20 juta TEUs yang akan ditingkatkan secara bertahap hingga 2023.


(miq/miq) Next Article Dicopot dari Jasa Marga, Refly Harun Jadi Komut Pelindo I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular