
Kunjungi Kendari, Sandiaga Ingin RI Jadi Raja Bisnis Cokelat
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
24 December 2018 16:29

Kendari, CNBC Indonesia- Di sela-sela aktivitasnya di Kendari, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyambangi salah satu pabrik cokelat yang berada di sana yakni PT Kalla Kakao Industri.
Dalam kunjungannya, Sandiaga sempat bertemu dengan direktur utama pabrik tersebut yakni Ahmad Zaki Amiruddin, yang dalam obrolan sempat mengeluhkan soal langkanya pasokan kakao sekarang ini, terutama di Sulawesi.
"Sekarang bahan baku sangat sulit di dapat. Padahal tahun 2000 Indonesia surplus kakao, hingga ada pelarangan ekspor bahan mentah dan mengundang industri untuk mengolah kakao di Indonesia. Sayangnya sekarang produksi menurun, hingga kami harus impor dari Equador dan Pantai Gading Afrika untuk memenuhi produksi kami," terang Ahmad.
Ditambahkan Ahmad, kebutuhan Kakao masih sangat besar untuk keperluan industri cokelat di dunia. Indonesia harusnya bisa menjadi pemain sebagai salah satu penghasil kakao terbesar.
"Sayang jika terjadi penurunan pertanian Kakao, tapi sudah agak terihat ada penurunan jumlah produksi, padahal Indonesia dari data terakhir punya 1,6 juta hektare lahan kakao. Sayangnya sebagian tidak ada peremajaan, usia tanamannya sudah lebih dari usia 25 hingga 30 tahun. Sehingga hasilnya
kanjut Ahmad.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Ini, menyayangkan langkanya pasokan kakao lokal. Padahal ini bisa menjadi nilai tambah. Indonesia jangan bergeser sebagai salah satu penghasil kakao terbesar.
"Jika diberikan amanat sebagai pelayan masyarakat Indonesia, kami akan melakukan link and match antara kakao rakyat dengan dunia usaha dan pemerintah dalam konsep public private partnership. Termasuk di dalamnya replanting atau penanaman kembali yang melibatkan tiga pihak tadi. Dalam kondisi ekonomi seperti ini, tidak tepat kita melakukan kebijakan impor padahal kita punya sumber daya, hanya tinggal dimaksimalkan," terang Sandi.
(gus) Next Article Kabar Duka, Mertua Sandiaga Uno Meninggal Dunia
Dalam kunjungannya, Sandiaga sempat bertemu dengan direktur utama pabrik tersebut yakni Ahmad Zaki Amiruddin, yang dalam obrolan sempat mengeluhkan soal langkanya pasokan kakao sekarang ini, terutama di Sulawesi.
Ditambahkan Ahmad, kebutuhan Kakao masih sangat besar untuk keperluan industri cokelat di dunia. Indonesia harusnya bisa menjadi pemain sebagai salah satu penghasil kakao terbesar.
"Sayang jika terjadi penurunan pertanian Kakao, tapi sudah agak terihat ada penurunan jumlah produksi, padahal Indonesia dari data terakhir punya 1,6 juta hektare lahan kakao. Sayangnya sebagian tidak ada peremajaan, usia tanamannya sudah lebih dari usia 25 hingga 30 tahun. Sehingga hasilnya
kanjut Ahmad.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Ini, menyayangkan langkanya pasokan kakao lokal. Padahal ini bisa menjadi nilai tambah. Indonesia jangan bergeser sebagai salah satu penghasil kakao terbesar.
"Jika diberikan amanat sebagai pelayan masyarakat Indonesia, kami akan melakukan link and match antara kakao rakyat dengan dunia usaha dan pemerintah dalam konsep public private partnership. Termasuk di dalamnya replanting atau penanaman kembali yang melibatkan tiga pihak tadi. Dalam kondisi ekonomi seperti ini, tidak tepat kita melakukan kebijakan impor padahal kita punya sumber daya, hanya tinggal dimaksimalkan," terang Sandi.
(gus) Next Article Kabar Duka, Mertua Sandiaga Uno Meninggal Dunia
Most Popular