
Internasional
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis Mundur, Cekcok dengan Trump?
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 December 2018 07:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya, Kamis (20/12/2018).
Ia mengatakan Presiden Donald Trump dapat memilih penggantinya yang memiliki pandangan yang lebih sesuai dengan sang presiden.
Mattis mundur sehari setelah Trump mengumumkan pasukan AS di Suriah akan ditarik, sebuah keputusan yang membalikkan kebijakan Amerika di wilayah tersebut. Di hari yang sama, beberapa pejabat juga mengatakan sang presiden mempertimbangkan untuk menarik pasukan AS dalam jumlah besar dari Afghanistan.
Keputusan tersebut ditentang oleh Mattis dan beberapa pejabat keamanan nasional lainnya.
"Karena Anda memiliki hak unuk mendapatkan Menteri Pertahanan yang pandangannya lebih sejalan dengan Anda mengenai hal ini dan lainnya, saya yakin benar bagi saya untuk mundur dari jabatan ini," tulis Mattis dalam surat pengunduran dirinya yang dirilis Pentagon, dikutip dari Reuters.
Trump yang mengumumkan mundurnya Mattis di akun Twitter-nya mengatakan akan segera mengajukan calon penggantinya.
"Jenderal Jim Mattis akan pensiun, dengan hormat, pada akhir Februari, setelah melayani Pemerintahan saya sebagai Menteri Pertahanan dalam dua tahun terakhir," tulisnya.
Mattis masuk dalam daftar tokoh senior dalam pemerintahan Trump yang dipecat atau mundur dari jabatannya. Beberapa orang, seperti Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, dipecat melalui Twitter Maret lalu.
Pemerintahan Trump memiliki angka pergantian pejabat level senior tertinggi dalam lima presiden terakhir, menurut think tank Brookings Institution.
Spekulasi mengenai Mattis telah merebak di Oktober ketika Trump yang merupakan anggota Partai Republik mengatakan dalam wawancara dengan CBS bahwa sang jenderal "seperti seorang Demokrat" dan mungkin saja mundur.
(prm) Next Article Tiba-tiba Trump Muncul di Ohio AS: Kita akan Merebut Kongres!
Ia mengatakan Presiden Donald Trump dapat memilih penggantinya yang memiliki pandangan yang lebih sesuai dengan sang presiden.
Mattis mundur sehari setelah Trump mengumumkan pasukan AS di Suriah akan ditarik, sebuah keputusan yang membalikkan kebijakan Amerika di wilayah tersebut. Di hari yang sama, beberapa pejabat juga mengatakan sang presiden mempertimbangkan untuk menarik pasukan AS dalam jumlah besar dari Afghanistan.
"Karena Anda memiliki hak unuk mendapatkan Menteri Pertahanan yang pandangannya lebih sejalan dengan Anda mengenai hal ini dan lainnya, saya yakin benar bagi saya untuk mundur dari jabatan ini," tulis Mattis dalam surat pengunduran dirinya yang dirilis Pentagon, dikutip dari Reuters.
![]() |
Trump yang mengumumkan mundurnya Mattis di akun Twitter-nya mengatakan akan segera mengajukan calon penggantinya.
"Jenderal Jim Mattis akan pensiun, dengan hormat, pada akhir Februari, setelah melayani Pemerintahan saya sebagai Menteri Pertahanan dalam dua tahun terakhir," tulisnya.
Mattis masuk dalam daftar tokoh senior dalam pemerintahan Trump yang dipecat atau mundur dari jabatannya. Beberapa orang, seperti Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, dipecat melalui Twitter Maret lalu.
Pemerintahan Trump memiliki angka pergantian pejabat level senior tertinggi dalam lima presiden terakhir, menurut think tank Brookings Institution.
Spekulasi mengenai Mattis telah merebak di Oktober ketika Trump yang merupakan anggota Partai Republik mengatakan dalam wawancara dengan CBS bahwa sang jenderal "seperti seorang Demokrat" dan mungkin saja mundur.
(prm) Next Article Tiba-tiba Trump Muncul di Ohio AS: Kita akan Merebut Kongres!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular