Harga Pertamax Cs Belum Turun, JK: Pertamina Bisa Kalah
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 December 2018 18:38
Jakarta, CNBC Indonesia- Penurunan harga minyak dunia yang cukup tajam dalam beberapa bulan terakhir membuat para perusahaan minyak dan gas mulai menurunkan harga bensin non subsidi.
Shell, Exxon, Total adalah perusahaan yang sudah menurunkan harga bensin sesuai dengan arahan pemerintah. Hanya PT Pertamina (Persero) yang belum menurunkan harga bensin.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun buka suara mengenai hal tersebut. Menurutnya, perusahaan pelat merah di sektor migas itu akan ketinggalan apabila tidak ikut menurunkan harga bensin.
"Saya tidak tahu, itu tergantung Pertamina," tegas Kalla di kantornya, Selasa (18/12/2018).
"Kalau tidak ada penyesuaian, nanti harganya akan berbeda dengan Shell. Contohnya, saya tidak tahu hitung-hitungannya, Tapi nanti pasti dia ikuti harga pasar," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebut, bahwa Shell telah menurunkan harga jual bahan bakar minyak non subsidi.
Dengan demikian, praktis tinggal Pertamina yang belum menurunkan harga bensin setelah sebelumnya Exxon pun melakukan hal serupa sesuai arahan pemerintah.
Djoko menyebut, Shell telah menurunkan harga jual BBM non-subsidi mereka sejak 13 Desember lalu, meskipun yang baru diturunkan adalah harga BBM jenis Reguler atau Ron 90 (setara Pertalite).
"13 Desember kalau nggak salah. Tapi turunnya berapa saya lupa," ujarnya kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Syahrial Mukhtar pun angkat bicara. Ia mengatakan, harga BBM saat ini sedang dievaluasi.
"Ya kalau harganya begini terus ya nanti kita sesuaikan. Harga BBM itu kan kami evaluasi. Kami kan banyak urusannya, produknya banyak, ada PSO dan Non PSO," jelasnya.
"Nah ini masih kami kaji dulu perkembangan fluktuasi harga minyak yang di upstream," ujarnya sambungnya.
(gus) Next Article Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Harga Pertamax RI Naik
Shell, Exxon, Total adalah perusahaan yang sudah menurunkan harga bensin sesuai dengan arahan pemerintah. Hanya PT Pertamina (Persero) yang belum menurunkan harga bensin.
"Saya tidak tahu, itu tergantung Pertamina," tegas Kalla di kantornya, Selasa (18/12/2018).
"Kalau tidak ada penyesuaian, nanti harganya akan berbeda dengan Shell. Contohnya, saya tidak tahu hitung-hitungannya, Tapi nanti pasti dia ikuti harga pasar," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebut, bahwa Shell telah menurunkan harga jual bahan bakar minyak non subsidi.
Dengan demikian, praktis tinggal Pertamina yang belum menurunkan harga bensin setelah sebelumnya Exxon pun melakukan hal serupa sesuai arahan pemerintah.
Djoko menyebut, Shell telah menurunkan harga jual BBM non-subsidi mereka sejak 13 Desember lalu, meskipun yang baru diturunkan adalah harga BBM jenis Reguler atau Ron 90 (setara Pertalite).
"13 Desember kalau nggak salah. Tapi turunnya berapa saya lupa," ujarnya kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Syahrial Mukhtar pun angkat bicara. Ia mengatakan, harga BBM saat ini sedang dievaluasi.
"Ya kalau harganya begini terus ya nanti kita sesuaikan. Harga BBM itu kan kami evaluasi. Kami kan banyak urusannya, produknya banyak, ada PSO dan Non PSO," jelasnya.
"Nah ini masih kami kaji dulu perkembangan fluktuasi harga minyak yang di upstream," ujarnya sambungnya.
(gus) Next Article Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Harga Pertamax RI Naik
Most Popular