Lindungi Petani, Prabowo-Sandi Akan Setop Impor Beras

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
18 December 2018 17:15
Khusus untuk swasembadan pangan, Prabowo-Sandi akan mengambil kebijakan setop impor saat petani panen.
Foto: Sandiaga Uno bertemu penggilingan padi Indramayu (dok. Gerindra)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha mikro penggilingan padi meminta agar Presiden dan Calon Wakil Presiden yang terpilih pada 2019 bisa menghentikan impor beras sehingga beras lokal harganya terjaga.

Feri Priatna, Ketua DPD Indramayu Persatuan Pengilingan Padi (Perpadi) wilayah Indramayu-cirebon meminta Sandi agar beras Indonesia jangan tergerus oleh impor dari negara lain.

Hal ini diungkapkan Feri saat menggelar temu wicara bersama Sandi di Pabrik beras CV. Fajar Niaga Desa Widasari Kecamatan Widasari, Jalan Simpang Tiga Desa Kongsi Jaya, Indramayu Jawa Barat, Selasa (18/12/2018).

"Jangan sampai Pak beras kita tidak laku karena maraknya beras impor. Kami sudah sulit menjual beras karena harganya tinggi, sementara beras impor dijual dengan harga murah," terang Feri.

Sandi menyatakan dirinya bersama Prabowo Subianto akan melakukan tiga swasembada, yakni pangan, air dan energi. Jadi menurut Sandi khusus untuk swasembadan pangan, dia akan mengambil kebijakan stop impor saat petani panen.

"Swasembada pangan menjadi program kami di tahun 2019. Selain penyerapan beras hasil petani di bulog akan ditingkatkan, Hasil beras lokal diutamakan. Jangan lagi kita didikte oleh mafia pangan dan mafia impor. Jangan sampai yang makmur petani vietnam, bukan petani Indramayu. Perut masyarakat utama. Nomor satu adalah perut rakyat, presiden nomor dua," terang Sandi.

Menurut Sandi di pemerintahannya kelak, jika diijinkan Allah SWT menjadi pelayan masyarakat Indonesia, Prabowo Sandi akan fokus pada penyediaan lapangan kerja dan harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau serta stabil. Termasuk harga pupuk dan obat-obatan untuk petani.

"Kami akan perhatikan 182 ribu penggilangan padi termasuk untuk permodalan dan teknologinya, sehingga tenaga kerja terserap dan mampu meminimaisasi ongkos produksi," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular