
Di Depan Pengusaha Batu Bara, Jonan Sindir Soal Nilai Tambah
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
18 December 2018 12:28

Jakarta, CNBC Indonesia- Di hadapan para pengusaha batu bara kelas kakap, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan lagi-lagi menekankan tentang pentingnya mendorong nilai tambah dari komoditas ini.
"Semua kegiatan perusahaan energi, harus siapkan energi terbarukan. Untuk perusahaan batu bara pemerintah anjurkan ini harus ada nilai tambah," ujar Jonan dalam acara IEA Coal Forecast to 2023 , Selasa (18/12/2018).
Ia mengingatkan pengusaha tambang jangan sekadar menggali lalu menjual batu bara begitu saja. Sebab, ini bisa dilakukan oleh siapapun termasuk orang yang tidak sekolah. Jonan memberi contoh soal dorongan nilai tambah dari China, di mana batu bara bisa diubah jadi bahan bakar pesawat. Teknologi seperti ini juga dikembangkan oleh Amerika.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Ia meminta yang paling gampang adalah dengan gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Eter (DME). "Ini yang sederhana bikin DME dulu untuk ganti LPG," kata Jonan.
Perusahaan batu bara, kata dia harus bertransformasi menjadi perusahaan energi. Jonan juga berterima kasih kepada para pengusaha batu bara karena telah berkontribusi ke penerimaan negara hingga Rp 40 triliun dan ia juga mengapresiasi pernyataan dari Presiden Direktur PT Adaro Energy (ADRO) yang mengatakan perusahaan batu bara jangan hanya pikirkan soal keuntungan.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir masih optimistis sektor batubara bisa membukukan kinerja positif di tahun ini.
"Saya percaya outlook batubara masih positif karena masih ada permintaan dari negara-negara Asia dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia," ujar Boy, sapaan Garibaldi, kepada media ketika dijumpai dalam acara IEA Coal Forecast to 2023, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Lebih lanjut, Boy mengatakan, hal tersebut didasarkan dari pemerintah yang sekarang fokus dalam percepatan infrastruktur, pembangunan pembangkit listrik, dan sebagainya. Hal ini, lanjut Boy, membuat batubara masih menjadi andalan Indonesia dan negara asia lainnya.
(gus/gus) Next Article Jika Beleid Ini Lolos, Adaro Cs Punya Hak Seperti Freeport
"Semua kegiatan perusahaan energi, harus siapkan energi terbarukan. Untuk perusahaan batu bara pemerintah anjurkan ini harus ada nilai tambah," ujar Jonan dalam acara IEA Coal Forecast to 2023 , Selasa (18/12/2018).
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Ia meminta yang paling gampang adalah dengan gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Eter (DME). "Ini yang sederhana bikin DME dulu untuk ganti LPG," kata Jonan.
Perusahaan batu bara, kata dia harus bertransformasi menjadi perusahaan energi. Jonan juga berterima kasih kepada para pengusaha batu bara karena telah berkontribusi ke penerimaan negara hingga Rp 40 triliun dan ia juga mengapresiasi pernyataan dari Presiden Direktur PT Adaro Energy (ADRO) yang mengatakan perusahaan batu bara jangan hanya pikirkan soal keuntungan.
![]() |
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir masih optimistis sektor batubara bisa membukukan kinerja positif di tahun ini.
"Saya percaya outlook batubara masih positif karena masih ada permintaan dari negara-negara Asia dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia," ujar Boy, sapaan Garibaldi, kepada media ketika dijumpai dalam acara IEA Coal Forecast to 2023, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Lebih lanjut, Boy mengatakan, hal tersebut didasarkan dari pemerintah yang sekarang fokus dalam percepatan infrastruktur, pembangunan pembangkit listrik, dan sebagainya. Hal ini, lanjut Boy, membuat batubara masih menjadi andalan Indonesia dan negara asia lainnya.
(gus/gus) Next Article Jika Beleid Ini Lolos, Adaro Cs Punya Hak Seperti Freeport
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular