Internasional
Xi Jinping: Tidak Ada yang Bisa Mendikte China!
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
18 December 2018 11:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato bernada menantang terhadap permintaan dunia internasional agar pemerintahannya melakukan perubahan besar dalam perekonomian.
Hal itu ia sampaikan dalam perayaan 40 tahun pembukaan dan reformasi China, Selasa (18/12/2018).
"Tidak ada yang dapat mendikte masyarakat China soal apa yang harus atau tidak harus dilakukan," kata Xi dalam pidatonya yang berbahasa Mandarin, menurut terjemahan yang dikutip CNBC International.
Ia menyerukan agar China tetap berjalan di jalur reformasinya saat ini.
"Apa yang harus direformasi dan bagaimana menjalankannya harus konsisten dengan target menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan sistem Sosialisme dengan Karakteristik China dan memodernisasi sistem dan kapasitas pemerintahan China," kata sang pemimpin Negeri Tirai Bambu itu.
"Kami akan dengan tegas mereformasi apa yang harus dan dapat direformasi, dan tidak akan mengubah area di mana tidak harus dan tidak bisa direformasi," tambahnya.
Hal itu ia sampaikan di tengah desakan dariĀ Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar negaranya mengubah praktik perdagangan yang ia sebut tidak adil, menghentikan pencurian hak kekayaan intelektual, dan melakukan reformasi ekonomi yang menyeluruh.
Kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk senilai miliaran dolar sejak awal tahun ini. Perang dagang kedua negara telah mengguncang pasar keuangan global dan diperkirakan akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia.
Trump dan Xi telah mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 90 hari awal Desember lalu di mana AS setuju untuk tidak menaikkan bea impor bila isu-isu tersebut bisa diselesaikan China.
(ray) Next Article Xi Jinping Serukan Reformasi China tapi Minim Terobosan Baru
Hal itu ia sampaikan dalam perayaan 40 tahun pembukaan dan reformasi China, Selasa (18/12/2018).
"Tidak ada yang dapat mendikte masyarakat China soal apa yang harus atau tidak harus dilakukan," kata Xi dalam pidatonya yang berbahasa Mandarin, menurut terjemahan yang dikutip CNBC International.
![]() |
"Apa yang harus direformasi dan bagaimana menjalankannya harus konsisten dengan target menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan sistem Sosialisme dengan Karakteristik China dan memodernisasi sistem dan kapasitas pemerintahan China," kata sang pemimpin Negeri Tirai Bambu itu.
"Kami akan dengan tegas mereformasi apa yang harus dan dapat direformasi, dan tidak akan mengubah area di mana tidak harus dan tidak bisa direformasi," tambahnya.
Hal itu ia sampaikan di tengah desakan dariĀ Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar negaranya mengubah praktik perdagangan yang ia sebut tidak adil, menghentikan pencurian hak kekayaan intelektual, dan melakukan reformasi ekonomi yang menyeluruh.
Kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk senilai miliaran dolar sejak awal tahun ini. Perang dagang kedua negara telah mengguncang pasar keuangan global dan diperkirakan akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia.
Trump dan Xi telah mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 90 hari awal Desember lalu di mana AS setuju untuk tidak menaikkan bea impor bila isu-isu tersebut bisa diselesaikan China.
(ray) Next Article Xi Jinping Serukan Reformasi China tapi Minim Terobosan Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular