Lion Siapkan Rp38 M untuk 10 Hari Pencarian Black Box JT-610

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
17 December 2018 10:03
Lion Air penerbangan JT-610 jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018.
Foto: REUTERS/Thomas White/
Jakarta, CNBC Indonesia - Lion Air menggandeng Marine Construction Services asal Belanda untuk melanjutkan pencarian jenazah korban JT-610, serta cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian dari black box.

Anggaran pencarian yang dialokasikan Lion Air senilai Rp 38 miliar, dan menggunakan kapal canggih MPV Everest. Kapal tersebut direncanakan tiba di perairan Karawang pada 19 Desember 2018 untuk kemudian melakukan pencarian di lokasi berdasarkan pemetaan terakhir area koordinat jatuhnya penerbangan JT-610.

MPV Everest sendiri merupakan kapal ice class, yang bisa beroperasi hingga di lokasi bersuhu hingga minus 30 derajat celcius.


Lion menyatakan upaya pencarian jenazah dan black box ini salah satunya merespons adanya permintaan dari keluarga korban, di samping bentuk komitmen perseroan.

Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Prihantoro, mengatakan pencarian akan dilakukan 10 hari berturut-turut. Jika jenazah korban dan black box belum ditemukan dalam 10 hari, Danang mengatakan Lion Air akan menyampaikan keputusan lebih lanjut dalam kesempatan berbeda.

Adapun Lion Air juga menyinggung bahwa pencarian black box sebetulnya juga merupakan tugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Lion Air menegaskan, bahwa pencarian kembali ini juga merupakan kesungguhan Lion Air untuk mencari bagian kotak hitam yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) yang menurut Undang-Undang adalah tugas dan tanggung jawab dari KNKT," tulis Lion Air dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/12/2018).

"Seperti yang tertulis didalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi Bab VI Pasal 48 yang menjelaskan bahwa "Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas KNKT dan tugas Sekretariat KNKT dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara cq. anggaran Kementerian Perhubungan"," tulis Lion Air
(ray/miq) Next Article Ini Spekulasi di Balik Kabar Bos Lion Bikin Maskapai Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular