Bisa Didarati Airbus 380, Ini Biaya Bangun Bandara Baru Jogja
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 December 2018 18:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Baru Yogyakarta menurut rencana akan mulai beroperasi pada 2020. PT Angkasa Pura I (Persero) bertindak sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang akan membangun bandara tersebut dengan nilai investasi sekitar Rp 9 triliun.
Berdasarkan data Bappenas, pembangunan bandara yang berlokasi di Kulon Progo dapat menampung sebanyak 14 juta penumpang per tahun.
Bandara Baru Internasional Yogyakarta ini akan mempunyai landas pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir pesawat berkapasitas hingga 35 pesawat pada tahap I tahun 2019.
Sedangkan tahap II pada tahun 2020 ditargetkan landas pacu diperpanjang menjadi 3.600 meter dan pengembangan area parkir pesawat berkapasitas hingga 45 pesawat.
"Juga akan dilakukan pengembangan lanjutan terminal penumpang menjadi 195 ribu meter persegi, yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang pertahunnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Baru Internasional Yogyakarta
Sementara itu Bandara Adisutjipto saat ini memiliki luas 15 ribu meter persegi dan hanya mampu melayani sekitar 1,2 juta penumpang per tahunnya, appron berkapasitas hanya 8 pesawat, dan runway sepanjang 2.250 meter.
Padahal jumlah pergerakan penumpang di bandara Adisutjipto saat ini telah mencapai sekitar 7 juta penumpang.
Pembangunan seluruh infrastruktur Bandara Baru Internasional Yogyakarta baik dari sisi darat maupun udara sudah mencapai 19%. Namun untuk terminal penumpang sudah mencapai 40% dan diperkirakan pada bulan April 2019, terminal Internasional tahap 1 sudah bisa dioperasionalkan.
Sedangkan untuk sisi udara seperti runway, taxiway dan apron ditargetkan pada bulan April 2019 sudah selesai 100% dan bisa dioperasionalkan.
"Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogya. Dengan demikian bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang", ujar Polana.
Beberapa rute internasional yang ditargetkan bisa dilayani dari bandara baru ini misalnya dari Jepang, China dan Korea serta Arab Saudi untuk penerbangan umroh.
(hps) Next Article Pesawat Airbus 380 Bisa Mendarat di Bandara Baru Yogyakarta
Berdasarkan data Bappenas, pembangunan bandara yang berlokasi di Kulon Progo dapat menampung sebanyak 14 juta penumpang per tahun.
Bandara Baru Internasional Yogyakarta ini akan mempunyai landas pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir pesawat berkapasitas hingga 35 pesawat pada tahap I tahun 2019.
Sedangkan tahap II pada tahun 2020 ditargetkan landas pacu diperpanjang menjadi 3.600 meter dan pengembangan area parkir pesawat berkapasitas hingga 45 pesawat.
"Juga akan dilakukan pengembangan lanjutan terminal penumpang menjadi 195 ribu meter persegi, yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang pertahunnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Baru Internasional Yogyakarta
Sementara itu Bandara Adisutjipto saat ini memiliki luas 15 ribu meter persegi dan hanya mampu melayani sekitar 1,2 juta penumpang per tahunnya, appron berkapasitas hanya 8 pesawat, dan runway sepanjang 2.250 meter.
Padahal jumlah pergerakan penumpang di bandara Adisutjipto saat ini telah mencapai sekitar 7 juta penumpang.
Pembangunan seluruh infrastruktur Bandara Baru Internasional Yogyakarta baik dari sisi darat maupun udara sudah mencapai 19%. Namun untuk terminal penumpang sudah mencapai 40% dan diperkirakan pada bulan April 2019, terminal Internasional tahap 1 sudah bisa dioperasionalkan.
Sedangkan untuk sisi udara seperti runway, taxiway dan apron ditargetkan pada bulan April 2019 sudah selesai 100% dan bisa dioperasionalkan.
"Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogya. Dengan demikian bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang", ujar Polana.
Beberapa rute internasional yang ditargetkan bisa dilayani dari bandara baru ini misalnya dari Jepang, China dan Korea serta Arab Saudi untuk penerbangan umroh.
(hps) Next Article Pesawat Airbus 380 Bisa Mendarat di Bandara Baru Yogyakarta
Most Popular