Pesawat Airbus 380 Bisa Mendarat di Bandara Baru Yogyakarta
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 December 2018 14:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara baru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Baru Internasional Yogyakarta.
Polana menjelaskan Bandara Internasional Yogyakarta yang berdampingan dengan Bandara Adi Sutjipto Yogya dan Bandara Adi Sumarmo Solo dikembangkan dengan konsep sebagai bandara pengumpul untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.
Sedangkan Bandara Adi Sutjipto akan dipakai untuk penerbangan jarak dekat dan penerbangan general aviation. Dan Bandara Adi Sumarmo juga akan tetap dikembangkan untuk domestik dan internasional.
"Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogya. Dengan demikian bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang", ujar Polana, Jumat (14/12/2018).
Beberapa rute internasional yang ditargetkan bisa dilayani dari bandara baru ini misalnya dari Jepang, China dan Korea serta Arab Saudi untuk penerbangan umroh.
Pembangunan seluruh infrastruktur Bandara Baru Internasional Yogyakarta baik dari sisi darat maupun udara sudah mencapai 19%. Namun untuk terminal penumpang sudah mencapai 40% dan diperkirakan pada bulan April 2019, terminal Internasional tahap 1 sudah bisa dioperasionalkan.
Sedangkan untuk sisi udara seperti runway, taxiway dan apron ditargetkan pada bulan April 2019 sudah selesai 100% dan bisa dioperasionalkan.
Bandara Baru Internasional Yogyakarta ini akan mempunyai landas pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir pesawat berkapasitas hingga 35 pesawat pada tahap I tahun 2019. Sedangkan tahap II pada tahun 2020 ditargetkan landas pacu diperpanjang menjadi 3.600 meter dan pengembangan area parkir pesawat berkapasitas hingga 45 pesawat.
"Juga akan dilakukan pengembangan lanjutan terminal penumpang menjadi 195 ribu meter persegi, yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang pertahunnya," tambah Polana.
(hps) Next Article Bisa Didarati Airbus 380, Ini Biaya Bangun Bandara Baru Jogja
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Baru Internasional Yogyakarta.
Polana menjelaskan Bandara Internasional Yogyakarta yang berdampingan dengan Bandara Adi Sutjipto Yogya dan Bandara Adi Sumarmo Solo dikembangkan dengan konsep sebagai bandara pengumpul untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.
"Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogya. Dengan demikian bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang", ujar Polana, Jumat (14/12/2018).
 Foto: ReutersSalah satu pesawat jenis pesawat A380 milik Emirates |
Pembangunan seluruh infrastruktur Bandara Baru Internasional Yogyakarta baik dari sisi darat maupun udara sudah mencapai 19%. Namun untuk terminal penumpang sudah mencapai 40% dan diperkirakan pada bulan April 2019, terminal Internasional tahap 1 sudah bisa dioperasionalkan.
Sedangkan untuk sisi udara seperti runway, taxiway dan apron ditargetkan pada bulan April 2019 sudah selesai 100% dan bisa dioperasionalkan.
Bandara Baru Internasional Yogyakarta ini akan mempunyai landas pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir pesawat berkapasitas hingga 35 pesawat pada tahap I tahun 2019. Sedangkan tahap II pada tahun 2020 ditargetkan landas pacu diperpanjang menjadi 3.600 meter dan pengembangan area parkir pesawat berkapasitas hingga 45 pesawat.
"Juga akan dilakukan pengembangan lanjutan terminal penumpang menjadi 195 ribu meter persegi, yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang pertahunnya," tambah Polana.
(hps) Next Article Bisa Didarati Airbus 380, Ini Biaya Bangun Bandara Baru Jogja
Most Popular