
73 Ribu Ton Jagung Impor Masuk RI
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
14 December 2018 15:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengungkapkan, impor jagung kering sebanyak 100 ribu ton yang ditugaskan pemerintah kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagian besar telah tiba di Tanah Air.
"Setahu saya sudah merapat tanggal 7 [Desember] kemarin. Angkanya saya lupa, sekitar 70 ribu ton kalau tidak salah. Sebagian turun di sini, sebagian dibawa ke Teluk Lamong," kata Budi usai CEO Forum Agrobisnis di Hotel Ritz Carlton, Kamis (13/12/2018).
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Tri Wahyudi Saleh.
Tri mengungkapkan, hingga saat ini impor jagung tersebut telah merapat di dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Cigading/Ciwandan, Banten dan Pelabuhan Teluk Lamong, Jawa Timur sebanyak total sekitar 73 ribu ton.
"Sekitar 73 ribu ton sudah masuk, yang lebih besar di Teluk Lamong, sekitar 60 ribu ton lebih," kata Tri kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/12/2018).
Tri menjelaskan, selanjutnya jagung tersebut akan segera didistribusikan kepada sentra peternakan ayam skala kecil yang membutuhkan, mengacu pada data peternak yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita menyebutkan, ketujuh sentra peternakan tersebar terutama di Blitar, Kendal, Solo, Subang, Bogor, Malang, dan Tulungagung.
Ketut menjelaskan, peternakan mandiri skala kecil yang jumlahnya sangat banyak menjadi fokus sasaran dari jagung impor tersebut. Dia bahkan menyebut puluhan peternak kecil yang berada di Jawa Timur menyumbang 60% dari jumlah peternak mandiri secara nasional.
(ray) Next Article Mendag Soal Stok Jagung Versi Kementan: Nggak ada Barangnya!
"Setahu saya sudah merapat tanggal 7 [Desember] kemarin. Angkanya saya lupa, sekitar 70 ribu ton kalau tidak salah. Sebagian turun di sini, sebagian dibawa ke Teluk Lamong," kata Budi usai CEO Forum Agrobisnis di Hotel Ritz Carlton, Kamis (13/12/2018).
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Tri Wahyudi Saleh.
"Sekitar 73 ribu ton sudah masuk, yang lebih besar di Teluk Lamong, sekitar 60 ribu ton lebih," kata Tri kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/12/2018).
Tri menjelaskan, selanjutnya jagung tersebut akan segera didistribusikan kepada sentra peternakan ayam skala kecil yang membutuhkan, mengacu pada data peternak yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita menyebutkan, ketujuh sentra peternakan tersebar terutama di Blitar, Kendal, Solo, Subang, Bogor, Malang, dan Tulungagung.
Ketut menjelaskan, peternakan mandiri skala kecil yang jumlahnya sangat banyak menjadi fokus sasaran dari jagung impor tersebut. Dia bahkan menyebut puluhan peternak kecil yang berada di Jawa Timur menyumbang 60% dari jumlah peternak mandiri secara nasional.
(ray) Next Article Mendag Soal Stok Jagung Versi Kementan: Nggak ada Barangnya!
Most Popular