Rini Beber Alasan Buat Apartemen 'Nempel' Stasiun di Tangsel
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 December 2018 13:40
Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membeberkan alasan membangun tiga apartemen 'nempel' stasiun. Dikatakan, dengan proyek ini pihaknya ingin masyarakat di Tangerang Selatan bisa mendapatkan hunian memadai.
Tidak hanya aspek kelayakan hunian, dia juga ingin masyarakat mendapatkan akses transportasi yang tidak jauh dari huniannya.
"Yang kita utamakan bahwa masyarakat kita harapkan bisa memanfaatkan public transportation, sehingga mengurangi kendaraan pribadi apakah itu mobil atau motor, sehingga mengurangi polusi," ujarnya, Senin (10/12/2018) usai groundbreaking proyek di Stasiun Rawa Buntu.
Asal tahu saja, tiga perusahaan pelat merah hari ini memulai pembangunan apartemen 'nempel' stasiun di tiga titik. Perumnas mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Hutama Karya di Stasiun Jurangmangu, dan Adhi Karya di Stasiun Cisauk.
"Yang paling utama masyarakat dapat hunian nyaman, memadai, dan terjangkau harganya," urai Rini lagi.
Dikatakan, apartemen itu tidak sebatas diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Dia menegaskan, masyarakat berpenghasilan rendah juga harus mampu menjangkau untuk memiliki hunian yang digarap dengan total nilai investasi sekitar Rp 6 triliun ini.
"Sekarang ini di dua titik, Jurangmangu dan Rawa Buntu di Tangsel ada 25% untuk MBR. Tadinya ada elevated di Rawa Buntu yang harus dibangun Perumnas sehingga cost naik," kata Rini.
"Tadi pak Menteri PUPR (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) bilang PUPR yang bangun. Jadi MBR di Rawa Buntu yang tadinya 25% bisa ditambah menjadi 30% sehingga MBR bisa menikmati lebih banyak," urainya.
Selain itu, terkait aspek penunjang lain, Rini juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun juga hadir dalam kesempatan itu. "Ini tidak hanya sinergi BUMN, tapi juga sinergi kementerian, serta kepala daerah," ujar Rini.
(miq/miq) Next Article Gaya Menteri Rini Resmikan Apartemen 'Nempel' Stasiun Tangsel
Tidak hanya aspek kelayakan hunian, dia juga ingin masyarakat mendapatkan akses transportasi yang tidak jauh dari huniannya.
"Yang kita utamakan bahwa masyarakat kita harapkan bisa memanfaatkan public transportation, sehingga mengurangi kendaraan pribadi apakah itu mobil atau motor, sehingga mengurangi polusi," ujarnya, Senin (10/12/2018) usai groundbreaking proyek di Stasiun Rawa Buntu.
Asal tahu saja, tiga perusahaan pelat merah hari ini memulai pembangunan apartemen 'nempel' stasiun di tiga titik. Perumnas mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Hutama Karya di Stasiun Jurangmangu, dan Adhi Karya di Stasiun Cisauk.
"Yang paling utama masyarakat dapat hunian nyaman, memadai, dan terjangkau harganya," urai Rini lagi.
Dikatakan, apartemen itu tidak sebatas diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Dia menegaskan, masyarakat berpenghasilan rendah juga harus mampu menjangkau untuk memiliki hunian yang digarap dengan total nilai investasi sekitar Rp 6 triliun ini.
"Sekarang ini di dua titik, Jurangmangu dan Rawa Buntu di Tangsel ada 25% untuk MBR. Tadinya ada elevated di Rawa Buntu yang harus dibangun Perumnas sehingga cost naik," kata Rini.
"Tadi pak Menteri PUPR (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) bilang PUPR yang bangun. Jadi MBR di Rawa Buntu yang tadinya 25% bisa ditambah menjadi 30% sehingga MBR bisa menikmati lebih banyak," urainya.
 Foto: Peresmian hunian terintegrasi di 3 stasiun kereta api Rawa Buntu, Jurangmangu dan Cisauk di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/12). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Selain itu, terkait aspek penunjang lain, Rini juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun juga hadir dalam kesempatan itu. "Ini tidak hanya sinergi BUMN, tapi juga sinergi kementerian, serta kepala daerah," ujar Rini.
(miq/miq) Next Article Gaya Menteri Rini Resmikan Apartemen 'Nempel' Stasiun Tangsel
Most Popular