Ada Kawasan Ekonomi Khusus Baru di Bintan, Investor Minat?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 December 2018 18:41
KEK Galang Batang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau pada hari ini, Sabtu (8/12/2018) secara resmi beroperasi penuh.
Foto: Pantai Lagoi di Pulau Bintan (Chaidir Anwar Tanjung/detikTravel)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau pada hari ini, Sabtu (8/12/2018) secara resmi beroperasi penuh.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, realisasi pembangunan dan investasi hingga kuartal III-2018 di kawasan tersebut mencapai Rp 5,6 triliun.

Realisasi meliputi pembangunan pelabuhan plus dermaga bernilai Rp 951 miliar, serta pembangunan berjalan berupa alumina refinery dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun dengan nilai investasi Rp 1,65 triliun.

Ada Kawasan Ekonomi Khusus di Bintan, Investor Minat?Foto: Galang Batang (dok. KEK)


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan, kawasan tersebut menjadi kegiatan utama industri alumunium dan turunannya dengan perkiraan investasi sebsar Rp 36,25 triliun.

"Dengan investasi tersebut, diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi wilayah serta menyerap tenaga kerja paling tidak sebesar 23.200 orang," kata Menko Darmin yang juga selaku Ketua Dewan Nasional KEK.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaaskan, kegiatan utama KEK Galang Batang yaitu industri pengolahan bauksit dan logistik dengan luas lahan hingga 2.333 hektare.

"Di Kawasan ini, kini telah terbangun jalan kawasan beserta drainase, gerbang kawasan, jaringan air bersih," kata Enoh.

"Kantor Administrator, Kantor Pengelola KEK serta fasilitas keamanan. fasilitas sistem persampahan dan pemadam kebakaran disediakan melalui kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bintan," sambungnnya.

Ada Kawasan Ekonomi Khusus di Bintan, Investor Minat?Foto: Kawasan Ekonomi Khusus


Saat ini telah terpasang daya sebesar 0.8 MVA dari PLN di kantor administrator KEK Galang Batang, serta dalam tahap penyambungan listrik dengan kapasitas 2x1.3 MW dari PLN.

Selanjutnya, listrik kawasan akan didukung oleh power plant berkapasitas 6x25 MW yang ditargetkan terbangun pada 2021. Jalan dan drainase juga telah terbangun sepanjang 2,6 km dari target sepanjang 8 km.

Adapun Instalasi jaringan air bersih pada area di sekitar perkantoran menggunakan sumur pompa kapasitas 60 liter/detik. Kebutuhan air bersih seluruh Kawasan akan dipenuhi melalui Bendungan (Water Reservoir) kapasitas 7.518.000 m3.

Enoh menjelaskan, bagi para investor di KEK, Pemerintah memberikan insentif fiskal dan non fiskal yang lebih menarik minat dibandingkan dengan insentif di luar KEK.

Dalam waktu dekat, akan ada tiga KEK lagi yang akan dioperasikan. Yaitu KEK Arun Lhokseumawe, KEK Bitung dan KEK Morotai. Ketiganya ditargetkan selesai pada awal 2019.

Sebagai informasi, selain pelabuhan dan alumunia refinery, KEK Galang Batang, kawasan tersebut juga akan dilakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan nilai investasi Rp1,93 triliun.

PLTU tahap I berkapasitas 6x25 MW ditargetkan selesai tahun 2021. Pembangunan DAM Water Resevoir kapasitas 7.518.000 m3 dengan nilai investasi Rp 196 miliar.

Terakhir, untuk pembangunan Brick Factory dan Coal Gas sekitar Rp870 miliar. Semua investasi dan pembangunan itu dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia selaku pengusul KEK Galang Batang.


(dru) Next Article Kawasan Ekonomi Khusus Bengkel Pesawat Disiapkan di Batam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular