Internasional
China Janji Konkretkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan AS
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
06 December 2018 18:25

Jakarta, CNBC Indonesia - China pada hari Kamis (06/12/2018) mengatakan akan "segera" menerapkan langkah-langkah yang disepakati di bawah gencatan senjata dalam perang dagangnya dengan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan kementerian perdagangan itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping setuju untuk memberi para perunding waktu selama 90 hari untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan kedua negara.
Beberapa rincian telah dipublikasikan tentang apa yang akan dinegosiasikan oleh kedua belah pihak. Kurangnya kejelasan ini telah mengganggu pasar saham.
"China akan segera menerapkan kesepakatan yang telah dicapai kedua belah pihak terkait produk-produk pertanian, energi, otomotif, dan barang-barang spesifik lainnya," kata juru bicara kementerian perdagangan Gao Feng pada konferensi pers regular, dilansir dari AFP.
Kedua pihak juga akan membahas perlindungan kekayaan intelektual, kerja sama teknologi, akses pasar, dan "perdagangan yang adil", juga "bekerja keras untuk mencapai kesepakatan", kata Gao menambahkan.
Namun, juru bicara itu tidak memberikan rincian lebih spesifik tentang tindakan apa yang akan diambil oleh China.
Gedung Putih mengatakan China setuju untuk membeli sejumlah besar produk pertanian, energi, industri, dan lainnya untuk mengurangi kesenjangan perdagangan yang lebar. Negeri Tirai Bambu juga berjanji akan mulai membeli produk dari petani AS "segera".
Kedua pihak juga akan menegosiasikan "perubahan struktural" terhadap pemaksaan transfer teknologi, perlindungan hak milik intelektual, intrusi cyber dan pencurian cyber, layanan, dan pertanian, menurut Gedung Putih.
Untuk bagiannya, Cina mengatakan akan mengimpor lebih banyak produk AS untuk mengurangi surplus perdagangannya, tetapi tidak ada jumlah dolar yang telah didiskusikan secara terbuka.
Trump menambahkan China akan menarik tarif 40% terhadap mobil. Tidak jelas apakah Gao juga merujuk pada tarif ini dalam komentarnya kepada wartawan saat itu.
Media briefing Gao terjadi beberapa jam setelah gencatan senjata perdagangan itu berisiko terganggu oleh penangkapan pejabat raksasa telekomunikasi Cina Huawei di Kanada atas permintaan Amerika Serikat.
(prm) Next Article Koper sampai Lampu, Ini 9 Produk China Korban Perang Dagang
Pernyataan kementerian perdagangan itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping setuju untuk memberi para perunding waktu selama 90 hari untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan kedua negara.
Beberapa rincian telah dipublikasikan tentang apa yang akan dinegosiasikan oleh kedua belah pihak. Kurangnya kejelasan ini telah mengganggu pasar saham.
Kedua pihak juga akan membahas perlindungan kekayaan intelektual, kerja sama teknologi, akses pasar, dan "perdagangan yang adil", juga "bekerja keras untuk mencapai kesepakatan", kata Gao menambahkan.
![]() |
Namun, juru bicara itu tidak memberikan rincian lebih spesifik tentang tindakan apa yang akan diambil oleh China.
Gedung Putih mengatakan China setuju untuk membeli sejumlah besar produk pertanian, energi, industri, dan lainnya untuk mengurangi kesenjangan perdagangan yang lebar. Negeri Tirai Bambu juga berjanji akan mulai membeli produk dari petani AS "segera".
Kedua pihak juga akan menegosiasikan "perubahan struktural" terhadap pemaksaan transfer teknologi, perlindungan hak milik intelektual, intrusi cyber dan pencurian cyber, layanan, dan pertanian, menurut Gedung Putih.
Untuk bagiannya, Cina mengatakan akan mengimpor lebih banyak produk AS untuk mengurangi surplus perdagangannya, tetapi tidak ada jumlah dolar yang telah didiskusikan secara terbuka.
Trump menambahkan China akan menarik tarif 40% terhadap mobil. Tidak jelas apakah Gao juga merujuk pada tarif ini dalam komentarnya kepada wartawan saat itu.
Media briefing Gao terjadi beberapa jam setelah gencatan senjata perdagangan itu berisiko terganggu oleh penangkapan pejabat raksasa telekomunikasi Cina Huawei di Kanada atas permintaan Amerika Serikat.
(prm) Next Article Koper sampai Lampu, Ini 9 Produk China Korban Perang Dagang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular