Ciputra-Garuda Food Bikin Hubungan RI-Kamboja Makin Mesra

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
04 December 2018 13:22
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Kamboja Prak Sokhonn di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Foto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn. (CNBC Indonesia/Wangi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Kamboja Prak Sokhonn di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Pertemuan berlangsung tertutup.

Dalam keterangan pers selepas pertemuan, Prak Sokhonn mengatakan kedua negara berkomitmen untuk mempererat hubungan dalam semua bidang. "Saya harus mengatakan bahwa pertemuan diadakan dalam suasana yang sangat ramah, sangat terbuka, dan kondusif," katanya.

Menurut Prak Sokhonn, kedua pihak membahas berbagai masalah mulai dari perdagangan, ekonomi, pendidikan, pertahanan, budaya, dan kerja sama lainnya. Prak Sokhonn dan Retno juga berbagi pandangan terkait perkembangan politik, ekonomi dan sosial masing-masing negara.



Dari sisi ekonomi, Retno mengatakan kerja sama kedua negara terus menunjukkan tren positif. "Perdagangan kami telah meningkat 10,86% dalam lima tahun terakhir," katanya.

Menurut Retno, peningkatan dipicu oleh ekspansi sejumlah perusahaan Indonesia antara lain Ciputra yang telah mengembangkan Grand Phnom Penh International City dengan total investasi US$ 70 juta dan PT Garuda Food dengan estimasi nilai US$ 70 ribu per tahun.

Ciputra-Garuda Food Bikin Hubungan RI-Kamboja Makin MesraFoto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn. (CNBC Indonesia/Wangi)


Selain itu, Retno menjelaskan produk farmasi buatan RI terus diminati. "Untuk memfasilitasi minat ini kami akan memperkuat kerja sama dalam industri farmasi untuk memperluas pangsa pasar produk farmasi Indonesia," ujarnya. 


Terakhir, Retno mengatakan kedua pihak sepakat untuk mengintensifkan kerja sama dalam memperkuat komunitas dan sentralitas ASEAN dan mempertahankan Asia Tenggara sebagai wilayah yang penuh perdamaian dan ketenangan.


(miq/miq) Next Article Dari New York Sampai Doha, Perjuangan Diplomasi Perdamaian RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular