
Gegara Pilot Mabuk, Bos Japan Airlines Potong Gaji 3 Bulan
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 December 2018 16:09

Tokyo, CNBC Indonesia - Penangkapan pilot Japan Airlines (JAL) Katsutoshi Jitsukawa oleh otoritas terkait di Inggris, Oktober lalu, berbuntut panjang. Gaji Presiden JAL Yuji Akasaka akan dipotong sebesar 20% selama tiga bulan.
Japan Today melaporkan, pemotongan gaji Akasaka dimulai bulan ini dan bulan depan. Akasaka juga secara sukarela telah mengembalikan 20% dari gaji yang diterima pada bulan sebelumnya. Demikian pernyataan JAL seperti dilansir Channel News Asia, Senin (3/12/2018).
Selain Akasaka, pejabat eksekutif JAL lainnya juga terkena pemotongan gaji. "Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis JAL. Ke depan, JAL berjanji membuat kebijakan manajemen efektif agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
Pada Oktober lalu, Jitsukawa ditangkap sesaat sebelum penerbangan di Bandara Heathrow, London, Inggris. Tes pada Jitsukawa dilakukan 50 menit sebelum penerbangan. Dari tes itu terbukti ada 189 miligram alkohol per 100 mililiter darah atau hampir 10 kali lipat dari batas 20 mg.
Jitsukawa mengaku meminum dua botol anggur dan lebih dari 1,8 liter bir sekitar enam jam sebelum penerbangan. Ia pun dijatuhi hukuman 10 bulan penjara oleh Pengadilan Inggris.
"Saya berharap JAL menjatuhkan hukuman serius," kata Japan Times mengutip Menteri Transportasi Jepang Keiichi Ishii. "Kami akan mempertimbangkan langkah-langkah yang diperlukan termasuk hukuman administrasi terkait putusan itu," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Liburan ke Jepang, Maskapai Ini Bagi 50 Ribu Tiket Gratis
Japan Today melaporkan, pemotongan gaji Akasaka dimulai bulan ini dan bulan depan. Akasaka juga secara sukarela telah mengembalikan 20% dari gaji yang diterima pada bulan sebelumnya. Demikian pernyataan JAL seperti dilansir Channel News Asia, Senin (3/12/2018).
Selain Akasaka, pejabat eksekutif JAL lainnya juga terkena pemotongan gaji. "Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis JAL. Ke depan, JAL berjanji membuat kebijakan manajemen efektif agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
Pada Oktober lalu, Jitsukawa ditangkap sesaat sebelum penerbangan di Bandara Heathrow, London, Inggris. Tes pada Jitsukawa dilakukan 50 menit sebelum penerbangan. Dari tes itu terbukti ada 189 miligram alkohol per 100 mililiter darah atau hampir 10 kali lipat dari batas 20 mg.
Jitsukawa mengaku meminum dua botol anggur dan lebih dari 1,8 liter bir sekitar enam jam sebelum penerbangan. Ia pun dijatuhi hukuman 10 bulan penjara oleh Pengadilan Inggris.
"Saya berharap JAL menjatuhkan hukuman serius," kata Japan Times mengutip Menteri Transportasi Jepang Keiichi Ishii. "Kami akan mempertimbangkan langkah-langkah yang diperlukan termasuk hukuman administrasi terkait putusan itu," lanjutnya.
![]() |
(miq/miq) Next Article Liburan ke Jepang, Maskapai Ini Bagi 50 Ribu Tiket Gratis
Most Popular