Bea Keluar CPO Ditetapkan US$ 549,37/MT, turun 5,01%

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
28 November 2018 17:39
Harga CPO tengah merosot di pasar global.
Foto: Pekerja membongkar buah sawit dari sebuah truk di sebuah pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur 4 Agustus 2014. REUTERS / Samsul Said / File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan merilis harga referensi produk minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Desember 2018 sebesar US$ 549,37 per metrik ton (MT), turun 5,01% dari periode November.

"Saat ini harga referensiCPO kembali melemah dan berada padalevel di bawah US$ 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BKCPO sebesar US$ 0/MT untuk periode Desember 2018," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar NegeriKemendag OkeNurwan, seperti dikutip dari siaran pers, (Rabu, 28/11/2018).

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Desember 2018 meningkat 6,11% menjadi US$ 2.250,58 per metrik ton. Hal ini berdampak pada penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao yang naik 6,84% menjadi US$ 1.969 per metrik ton pada Desember 2018.

Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menguatnya harga internasional. Namun, hal ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 5%.

Adapun untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya.
(ray) Next Article Potret Industri Sawit di Saat Tarif Pungutan Ekspor Berubah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular