Tol Solo-Ngawi Beroperasi Penuh, Menhub Waspadai Kemacetan
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
28 November 2018 14:58
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewaspadai titik kemacetan yang kemungkinan akan ditimbulkan setelah Tol Solo-Ngawi resmi beroperasi penuh.
Adapun hari ini Presiden Joko Widodo meresmikan ruas Sragen-Ngawi yang merupakan bagian dari tol Solo-Ngawi.
Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri terbagi atas tiga segmen, yakni segmen 1 yaitu Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, lalu Segmen 2 Kertasura-Sragen 35 km sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Segmen 3 Sragen-Ngawi 51 km yang akan diresmikan hari ini.
"Ada satu hal yang harus kita sikapi, dengan kelancaran ini mungkin saja itu menimbulkan kemacetan di titik-titik tertentu," kata Budi usai acara Seminar Internasional Lingkungan Kelautan di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Maka dari itu, Budi berniat untuk memeriksa langsung jalur lintas darat di sekitar tol ini untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang akan terjadi.
"Minggu depan saya akan coba sampai ke Solo jalan darat dan kami akan memperhatikan itu," katanya.
Selain memeriksa kemungkinan titik macet, Menhub juga mengaku akan memeriksa fasilitas pendukung lain di tol tersebut, seperti rest area.
Ia juga mengatakan akan mempersiapkan kota-kota sekitar yang dilalui oleh tol tersebut untuk mengantisipasi lonjakan turis domestik, khususnya saat musim mudik Lebaran tiba.
"Kota-kota yang dilalui itu harus dipersiapkan dengan baik agar turis domestik yang selama ini kalau pulang kampung mampir, itu tetap mampir, karena potensi Pekalongan, Cirebon, batik-batiknya itu tetap laku. Jadi, minggu depan saya akan jalan," katanya.
Jalan Tol Trans Jawa segmen Sragen - Ngawi baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu pagi. Peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi dapat langsung dilewati oleh masyarakat per malam ini tanpa dikenakan tarif, mengingat masih dalam masa sosialisasi. Ruas tol ini baru akan dikenakan tarif mulai Kamis, 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB.
(ray) Next Article Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Belum Layak, Benarkah?
Adapun hari ini Presiden Joko Widodo meresmikan ruas Sragen-Ngawi yang merupakan bagian dari tol Solo-Ngawi.
Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri terbagi atas tiga segmen, yakni segmen 1 yaitu Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, lalu Segmen 2 Kertasura-Sragen 35 km sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Segmen 3 Sragen-Ngawi 51 km yang akan diresmikan hari ini.
Maka dari itu, Budi berniat untuk memeriksa langsung jalur lintas darat di sekitar tol ini untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang akan terjadi.
"Minggu depan saya akan coba sampai ke Solo jalan darat dan kami akan memperhatikan itu," katanya.
Selain memeriksa kemungkinan titik macet, Menhub juga mengaku akan memeriksa fasilitas pendukung lain di tol tersebut, seperti rest area.
Ia juga mengatakan akan mempersiapkan kota-kota sekitar yang dilalui oleh tol tersebut untuk mengantisipasi lonjakan turis domestik, khususnya saat musim mudik Lebaran tiba.
"Kota-kota yang dilalui itu harus dipersiapkan dengan baik agar turis domestik yang selama ini kalau pulang kampung mampir, itu tetap mampir, karena potensi Pekalongan, Cirebon, batik-batiknya itu tetap laku. Jadi, minggu depan saya akan jalan," katanya.
Jalan Tol Trans Jawa segmen Sragen - Ngawi baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu pagi. Peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi dapat langsung dilewati oleh masyarakat per malam ini tanpa dikenakan tarif, mengingat masih dalam masa sosialisasi. Ruas tol ini baru akan dikenakan tarif mulai Kamis, 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB.
(ray) Next Article Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Belum Layak, Benarkah?
Most Popular