
Pertama di RI, Skytrain di Soetta Beroperasi Tanpa Masinis
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
22 November 2018 09:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta layang atau Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta akan beroperasi tanpa awak mulai awal 2019.
PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta akan menerapkan kebijakan pengoperasian Skytrain melalui Operation Command Center (OCC). Adapun saat ini Skytrain buatan Korea Selatan itu masih melibatkan masinis dalam pengoperasiannya.
Seiring dengan itu, headway atau jarak antarkereta yang semula 15 menit dapat menjadi 5 menit dengan menggunakan minimal 3 trainset dari 6 trainset yang dimiliki.
Jika kebijakan ini direalisasikan pada 2019, maka Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta adalah transportasi publik pertama yang beroperasi tanpa awak di bandara, bahkan mungkin juga di seluruh wilayah RI.
"Kami terus meningkatkan pelayanan dengan selalu diiringi oleh kajian serta evaluasi berkala [Skytrain] demi keamanan dan kenyamanan para penumpang," ujar Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, melalui siaran pers, Kamis (22/11/2018).
Sementara itu, diketahui pada minggu lalu operasional Skytrain sempat bermasalah dan mengalami gangguan ketika tengah mengangkut penumpang. AP II menyatakan gangguan itu terjadi ketika tengah dilakukan pemeliharaan.
Adapun Skytrain sendiri merupakan moda transportasi yang memang disiapkan untuk beroperasi tanpa awak dengan menggunakan sistem automated guideway transit yang pertama di RI.
(ray/roy) Next Article Duh! Tarif Bandara Mau Naik, Tiket Pesawat Makin Mahal
PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta akan menerapkan kebijakan pengoperasian Skytrain melalui Operation Command Center (OCC). Adapun saat ini Skytrain buatan Korea Selatan itu masih melibatkan masinis dalam pengoperasiannya.
Seiring dengan itu, headway atau jarak antarkereta yang semula 15 menit dapat menjadi 5 menit dengan menggunakan minimal 3 trainset dari 6 trainset yang dimiliki.
Jika kebijakan ini direalisasikan pada 2019, maka Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta adalah transportasi publik pertama yang beroperasi tanpa awak di bandara, bahkan mungkin juga di seluruh wilayah RI.
"Kami terus meningkatkan pelayanan dengan selalu diiringi oleh kajian serta evaluasi berkala [Skytrain] demi keamanan dan kenyamanan para penumpang," ujar Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, melalui siaran pers, Kamis (22/11/2018).
Sementara itu, diketahui pada minggu lalu operasional Skytrain sempat bermasalah dan mengalami gangguan ketika tengah mengangkut penumpang. AP II menyatakan gangguan itu terjadi ketika tengah dilakukan pemeliharaan.
Adapun Skytrain sendiri merupakan moda transportasi yang memang disiapkan untuk beroperasi tanpa awak dengan menggunakan sistem automated guideway transit yang pertama di RI.
(ray/roy) Next Article Duh! Tarif Bandara Mau Naik, Tiket Pesawat Makin Mahal
Most Popular