Menhub: Proyek LRT Dilanjutkan Setelah Lebaran 2019

Muhammad Choirul Anwar & Bernhart Farras, CNBC Indonesia
21 November 2018 20:23
Proyek LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara.
Foto: Dubes Saudi untuk RI Osama bin Mohammed Abdullah dalam National Day Oman di Kempinski Hotel, Jakarta. (CNBC Indonesia/Bernhart Farras)
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dihentikan sementara. Pembangunan yang dihentikan itu di KM 11-17 di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Alasan penghentian adalah karena kemacetan parah, sebab di are kedua proyek itu juga tengah dibangun jalan tol layang Jakarta-Cikampek.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan kemacetan parah itu membuat waktu tempuh antara Jakarta-Bandung dapat mencapai 6 hingga 10 jam.

Dia mengatakan proyek LRT di area itu bisa dikerjakan lagi setelah Lebaran 2019.

"LRT bisa setelah Lebaran," ujar dia saat menghadiri Oman National Day di Hotel Kempinski, Rabu (21/11/2018).

Lebih lanjut, ujar Menhub, pihaknya akan menggelar rapat besok untuk menentukan proyek apa yang bisa dilakukan di Titik Cikunir di ruas Tol Jakarta-Cikampek itu. 



Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan kemacetan parah menjadi alasan dihentikannya proyek tersebut.

Dia menepis dihentikannya proyek tersebut dikarenakan masalah pendanaan. "Tidak ada soal itu," kata Luhut.
(ray/ray) Next Article Siap Beroperasi 2021, Tarif LRT Jabodebek Rp 12.000/orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular