Kelola Kuala Tanjung, Pelindo I Cari Investor Strategis

Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
19 November 2018 18:22
Pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan menjadi hub internasional dalam 10 tahun mendatang.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I masih mencari mitra strategis untuk pengelolaan Pelabuhan Kuala Tanjung. Pelabuhan ini rencananya akan menjadi hub internasional dalam 10 tahun mendatang.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengungkapkan saat ini ada beberapa perusahaan yang berpotensi menjadi mitra. Nantinya, perusahaan ini harus melewati tahap seleksi terlebih dulu sebelum menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pelindo I.

"Sekarang lagi proses penyampaian proposal dari mereka. Nantinya setelah prosesnya selesai, dokumen mereka disampaikan ke kami, dievaluasi oleh konsultan kami. Target kami, Februari itu sudah bisa tandatangan," kata Bambang di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (19/11/2018).

Beberapa perusahaan yang berpotensi ini, kata Bambang, di antaranya adalah DP World, Red Sea Gateway Terminal, Mwani Ports, APM Terminal, Adani Ports, dan Ningbo Ports.

Perusahaan-perusahaan ini nanti akan diberi penilaian, mulai dari aspek teknis pelabuhan, maritim, struktur keuangan hingga manajemen perusahaan.

Bambang berharap, siapapun yang lolos tahap seleksi nanti akan mampu memberikan manfaat terhadap pengelolaan terminal di Pelabuhan Kuala Tanjung, baik pendanaan maupun peningkatan volume operasional.

"Sebenarnya, salah satu harapan kami, mitra strategis ini bisa membawa barangkali multilateral loan, atau multilateral funding," kata Bambang.

Saat ini, Pelindo I telah bekerja sama dengan Port Rotterdam dalam rangka percepatan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I. Bambang mengaku, kerja sama ini masih dalam tahap operasional sehingga skema investasi masih belum masuk ke dalam proyek pengembangan pelabuhan ini.

"Untuk tahap I, saham tetap 100% dipegang oleh kami, tetapi nanti untuk tahap II mereka akan diberikan kesempatan (berinvestasi) sampai 49%," kata Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan kalau angka 49% ini merupakan nilai gabungan yang akan dipegang bersama antara Port Rotterdam dengan beberapa investor lain yang berniat masuk.


(roy) Next Article Saingi Singapura, Ini Keunggulan Pelabuhan Kuala Tanjung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular