
Jokowi: Sarapan Pagi Saya adalah Angka-angka!
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
19 November 2018 15:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengaku selalu memantau perkembangan harga bahan pokok dan pangan setiap pagi.
"Sarapan pagi saya adalah angka-angka. Harga beras, harga cabai, harga daging, harga sayur semuanya pagi pasti masuk ke meja saya. Yang saya baca pertama juga itu," katanya melalui siaran pers, Senin (19/11/2018).
Dia menuturkan itu saat melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah dan peresmian masjid kampus Ki Bagus Hadikusumo di Lamongan, Jatim.
Jokowi mengatakan dari data yang masuk setiap paginya, dia bisa langsung mengambil tindakan.
"Kalau harga naik sedikit, Rp 100 perak saja, pasti detik itu juga saya akan telepon Kepala Bulog. Akan saya telepon Menteri Perdagangan, saya telepon juga Menteri Pertanian. Hati-hati, harus ada operasi pasar untuk mengendalikan ini," katanya.
Di sisi lain, Jokowi mengapresiasi pemprov Jawa Timur yang mampu mengendalikan inflasi.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pak gubernur atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jawa Timur. Saya kira seperti ini rakyat pasti merasakan," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang dalam acara tersebut mendampingi Presiden Joko Widodo memberikan laporan tingkat inflasi di daerahnya berada pada angka 1,78%.
Sementara harga pangan di daerah yang ia pimpin juga tidak mengalami lonjakan harga yang berarti dan telah dilakukan pengecekan di 110 pasar yang berada di Jawa Timur.
"Daging sapi dari Rp 105 ribu jadi Rp106 ribu, daging ayam kampung turun, susu kental manis stabil, susu bubuk instan juga stabil. Jagung naik sedikit," kata Soekarwo.
(ray/ray) Next Article Warning Jokowi: Beras, Gula, Hingga Bawang Putih Defisit!
"Sarapan pagi saya adalah angka-angka. Harga beras, harga cabai, harga daging, harga sayur semuanya pagi pasti masuk ke meja saya. Yang saya baca pertama juga itu," katanya melalui siaran pers, Senin (19/11/2018).
Dia menuturkan itu saat melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah dan peresmian masjid kampus Ki Bagus Hadikusumo di Lamongan, Jatim.
"Kalau harga naik sedikit, Rp 100 perak saja, pasti detik itu juga saya akan telepon Kepala Bulog. Akan saya telepon Menteri Perdagangan, saya telepon juga Menteri Pertanian. Hati-hati, harus ada operasi pasar untuk mengendalikan ini," katanya.
Di sisi lain, Jokowi mengapresiasi pemprov Jawa Timur yang mampu mengendalikan inflasi.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pak gubernur atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jawa Timur. Saya kira seperti ini rakyat pasti merasakan," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang dalam acara tersebut mendampingi Presiden Joko Widodo memberikan laporan tingkat inflasi di daerahnya berada pada angka 1,78%.
Sementara harga pangan di daerah yang ia pimpin juga tidak mengalami lonjakan harga yang berarti dan telah dilakukan pengecekan di 110 pasar yang berada di Jawa Timur.
"Daging sapi dari Rp 105 ribu jadi Rp106 ribu, daging ayam kampung turun, susu kental manis stabil, susu bubuk instan juga stabil. Jagung naik sedikit," kata Soekarwo.
(ray/ray) Next Article Warning Jokowi: Beras, Gula, Hingga Bawang Putih Defisit!
Most Popular